Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2019, 20:56 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Kanker serviks atau kanker pada mulut rahim menjadi momok bagi wanita karena menyebabkan 50 kematian setiap hari. Penyakit ini disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) dan bisa dicegah.

Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (Globocan), kasus baru kanker serviks di Indonesia mencapai 32.469 kasus atau 17,2 persen dari total kanker yang diidap perempuan di Indonesia.

Walau sebagian besar penularan HPV terjadi melalui kontak seksual, tetapi temuan terbaru mengungkapkan virus ini juga bisa terjadi melalui kontak kulit.

“HPV itu karakteristiknya skin to skin. Ada orang yang punya kutil, nempel, salaman, bisa ketularan. Nah, kalau ada skin to skin contact bisa,” kata dr. Vernita Eng, MSc selaku perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, dalam peluncuran kampanye #SehatSebelumNikah di Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).

Vernita juga meminta agar masyarakat tak mengaitkan penyebaran virus HPV dengan aktivitas seksual seseorang. Pasalnya, siapa pun dengan latar belakang apa saja, bisa saja terkena virus ini dan berakhir dengan kanker servicks.

“Ada anggapan, kanker ini terjadi karena perilaku seks bebas, enggak. Pasienku banyak ibu rumah tangga,” ujar Vernita.

Untuk itu Vernita mengimbau pada wanita untuk rajin memeriksakan diri dan melakukan vaksinasi HPV demi mencegah terjadinya kanker pada mulut rahim.

Mencegah HPV berkembang menjadi kanker bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi.
Sebaiknya, vaksinasi ini dilakukan pada wanita sejak berusia 9 sampai 13 tahun.

“Vaksin ini investasi banget bagi kita. Kita spend sekarang sekitar Rp 2 Juta untuk vaksin, tapi kan manfaatnya seumur hidup. Karena sebenarnya kanker serviks adalah kanker yang bisa dicegah,” imbuhnya.

Vaksinasi HPV juga terbukti bisa melindungi laki-laki dari beragam potensi penyakit akibat virus HPV, misalnya penyakit kutil kelamin.

Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), bersama dengan HaloDoc meluncurkan program #SehatSebelumNikah sebagai upaya dalam pengentasan kanker serviks di Indonesia.

Kerja sama ini akan memastikan masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan berbagai kebutuhan terkait kanker serviks dan penyakit HPV lainnya, misalnya konsultasi kesehatan, informasi mengenai vaksinasi HPV dan penyakit yang terkait virus ini, hingga akses mendapatkan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com