Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Boros, Simak Tips Menggunakan Dompet Digital

Kompas.com - 28/11/2019, 11:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring berkembangnya teknologi, kita tak selalu perlu menggunakan uang secara fisik, tetapi bisa menggunakan uang elektronik. Bentuknya bisa berupa e-money atau e-wallet (dompet digital).

Saat ini ada beberapa penyedia layanan dompet digital dengan segala promosinya, membuat banyak orang tergiur menggunakannya secara berlebih. Beberapa yang umum digunakan antara lain OVO, Gopay, Dana, Link Aja, Jenius, dan lainnya.

Tapi, berhati-hatilah karena kita bisa saja kebablasan dalam menggunakannya, lho. Simak tips dari Financial Planner, Metta Anggriani berikut agar terhindar dari sikap boros saat menggunakan dompet digital:

1. Menggunakan sebagai budgeting tool

Penggunaan dompet digital yang mudah tak jarang membuat orang kebablasan dan akhirnya menjadi boros.

Namun, kita bisa melihat sisi positifnya bahwa dompet digital bisa juga digunakan sebagai alat budgeting (budgeting tool) yang lebih praktis dan modern. Dengan dompet digital, tentunya ke mana uang kita pergi akan tercatat dengan rapi.

"Dulu orangtua kita mungkin pakai amplop untuk membagi, sekarang amplopnya bisa virtual. Tapi artinya, kita harus tahu penggunaannya," kata Metta pada acara yang digelar theAsianparent di Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

2. Tak perlu punya banyak e-wallet

Setiap penyedia layanan dompet digital menawarkan promosi yang menggiurkan. Maka tak heran jika satu orang punya lebih dari satu dompet digital.

Jika kamu salah satunya, kamu juga perlu berhati-hati karena di situlah celah kamu bisa menjadi boros.

Metta menyarankan agar kita tidak punya terlalu banyak dompet digital, karena artinya uang kita akan tercecer di banyak tempat.

"Sebenarnya aman karena ada pinnya, tapi kita bisa lupa dan uang yang ada di dalam cenderung tidak berkembang," kata dia.

3. Membagi dan membatasi sesuai kebutuhan

Jika menggunakannya secara rutin, lama kelamaan kita akan bisa menakar berapa banyak uang yang diperlukan untuk mengisi dompet digital kita, misalnya untuk seminggu atau sebulan.

"Jadi, misalnya top up sekian setiap minggu. Artinya, kita bisa membagi alokasinya sesuai kebutuhan," ucap Metta.

Yang jelas, dompet digital memang bisa membantu karena banyaknya promo atau cash back. Namun tawaran ini harus diperhitungkan dengan cermat, karena bisa membuat kita jadi keterusan berbelanja.

Baca juga: Para Ibu, Ini 10 Cara Cerdas Mengatur Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com