Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2019, 05:41 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Jika kamu terbiasa membuang air cucian beras, mulai besok tampung air tersebut dalam wadah. Pasalnya, air ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan.

Seperti namanya, air cucian beras adalah air yang didapat setelah kita mencuci beras. Wanita di Tiongkok, Jepang, dan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia telah menjadikan air ini sebagai salah satu bentuk perawatan kulit dan rambut.

Bedakan air cucian beras dan air tajin. Air tajin adalah air berwarna putih atau kekuningan yang kental ketika kita menanak nasi. Air ini adalah air matang karena telah dimasak pada proses membuat nasi.

Manfaat air cucian beras

Air cucian beras digadang-gadang mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna bagi kesehatan. Kandungan nutrisi dalam air cucian beras, yaitu asam amino, vitamin B dan E, mineral, serta zat antioksidan.

Jangan gunakan air cucian beras pertama saat masih kotor. Sebaiknya pastikan beras sudah bersih, lalu ambil airnya dari cucian beras terakhir.

Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat air cucian beras yang dapat kita nikmati, yakni:

Mencerahkan kulit

Menggunakan air cucian beras untuk mandi atau membasuh muka dapat membuat kulit lebih cerah dan menyamarkan noda hitam.

Bahkan, banyak produk kecantikan yang sudah menggunakan air cucian beras ini sebagai bahan tambahan, misalnya pada sabun, toner, dan krim.

Mencerahkan kulit hitam akibat sinar matahari

Jika kamu merasa kulit wajah menghitam, gunakan air cucian beras sebagai air cuci muka sehari-hari.

Kandungan antioksidan dalam air ini dipercaya dapat merangsang produksi kolagen pada kulit yang dapat mencegah lahirnya kerutan, melindungi kulit dari dampak sinar matahari, dan bersifat anti-aging.

Melembapkan kulit

Kulit kering yang disebabkan oleh pemakaian sodium laurel sulfate (SLS) dalam berbagai produk kosmetik dapat diredakan dengan rutin menggunakan air cucian beras ini.

Memperbaiki kerusakan rambut

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com