Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2019, 05:41 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Kandungan inositol dalam air cucian beras dapat memperbaiki rambut yang telah rusak, termasuk kusam dan bercabang.

Selain memiliki banyak manfaat, air cucian beras juga sangat ekonomis karena mudah didapat atau dibuat sendiri.

Hati-hati mitos

Air rebusan beras juga disebut-sebut aman diberikan pada bayi, namun klaim ini masih sangat meragukan. Sebagai orangtua, kita harus pandai memilah mana mitos dan fakta untuk kesehatan bayi. 

Berikut mitos manfaat air rebusan beras untuk anak-anak yang perlu diketahui agar tidak keliru:

Melatih anak menjelang waktu MPASI-nya

Banyak orangtua yang memberi anaknya dengan air cucian beras jelang waktu pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, kita sebaiknya jangan menggunakan air ini sebagai pengganti MPASI itu sendiri karena tidak steril dan memang tidak diperuntukkan untuk bayi.

Meredakan diare

Mitos ini tidak tepat. Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia, bayi dan anak yang sedang diare harus diberikan cairan agar tidak dehidrasi, cairan yang dimaksud adalah ASI, air putih, oralit, atau memberikan susu formula.

Menghasilkan energi

Hal ini adalah mitos karena air cucian beras bukan merupakan makanan. Lagipula, air ini sangat tidak efektif diberikan ke bayi dan anak. Sebaiknya jangan gunakan air cucian beras untuk dikonsumsi.

Jangan pula meneteskan air cucian beras pada mata dan telinga. Air ini hanya untuk penggunaan luar, seperti pada kulit atau rambut, dan bahkan masih diperlukan penelitian lebih lanjut perihal manfaat dari air cucian beras ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com