"Sudah waktunya untuk meningkatkan percakapan nyata tentang HIV dan kesehatan seksual di kalangan anak muda, dan membuat sesuatu yang inovatif dan menarik untuk mendidik dan memerangi stigma HIV."
Chris, seorang konsultan berusia 32 tahun, adalah salah satu orang yang mengalami dampak stigma HIV. Dia mengatakan, dirinya mengalami diskriminasi meskipun tinggal di kota-kota di mana orang memiliki lebih banyak akses ke informasi.
"Saya pergi ke dokter gigi di Atlanta, dan setelah mengisi formulir riwayat medis saya mendengar salah satu perawat mengatakan, mereka tidak akan menyentuh saya - bahkan dengan sarung tangan," kata Chris kepada NBC News.
"Tak perlu dikatakan, aku pergi setelah berbicara kasar dengan dokter gigi di sana," lanjutnya.
Meskipun komunitas kesehatan dan pemerintah menyebarkan informasi tentang HIV, Chris mengatakan bahwa ketidaktahuan masih ada di tengah masyarakat AS.
Dan hal itu menjadi pengalaman buruk pada orang yang terinfeksi 20 hingga 30 tahun yang lalu, yang masih hidup dan sehat.
Survei ini diharapkan dapat mendukung kampanye pendidikan baru terkait HIV. Ini bertujuan untuk membantu kaum muda Amerika mendapat informasi yang benar tentang infeksi tersebut.
Baca juga: Anak dengan HIV Bisa Berprestasi dan Tidak Perlu Dibedakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.