Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ittaherl, Merek Sepatu Lokal yang Laku Ribuan Pasang Bak Kacang Goreng

Kompas.com - 29/11/2019, 19:04 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Uniknya, saat lelang, sepatu tersebut tidak ditampilkan karena masih dalam proses produksi. Penggemar pun belum tahu jenis sepatu yang dilelang.

Nyaman dipakai

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ittaherl (@ittaherl) on Nov 28, 2019 at 4:55am PST

 

Santi dan Lora menceritakan alasan mereka dan para perempuan lainnya tergila-gila pada sepatu Ittaherl.

“Nyaman banget di kaki,” ungkap Santi.

Selama ini, Santi kerepotan ketika memilih sepatu. Kakinya kerap lecet ketika mengenakan sepatu. Namun saat mengenakan Ittaherl kakinya tak lecet.

Lora mengatakan hal yang sama. Sepatu Ittaherl nyaman digunakan jalan ke mana pun. Apalagi desain sepatunya cantik, menambah rasa percaya diri saat mengenakannya.

“Aku orangnya seneng jalan. Sepatu ini mau kamu pakai jalan seharian pun, tetap nyaman,” tutur dia.

Cantik nan elegan

Salah satu kelebihan dari sepatu Ittherl adalah desainnya yang cantik nan elegan. Misalnya sepatu teranyar Ittherl seri Calea dan Twily.

Kedua seri ini menonjolkan motif yang sangat perempuan. Mulai dari perpaduan warna, material yang digunakan, motif, dan desainnya.

Baca juga: Kisah Sukses Paradise, Kaus Pride Indonesia yang Tembus Pasar Dunia

Misal desain pita sebagai pemanis di dua bagian kaki terlihat cantik dengan perpaduan warna yang colorful.

Perpaduan tersebut terlihat indah dengan desain sepatu yang ramping dan membuat kaki lebih jenjang saat digunakan.

Di lihat dari akun Instagram-nya, Ittaherl memiliki ciri khas yang kuat, baik untuk flat shoes maupun high heels-nya.

Warna yang ditawarkan pun beragam, dari warna-warna nude hingga yang colorful.

Sang pemilik Ittaherl, Anita Lundy mengatakan, konsep dari desainnya adalah wanita itu cantik. Jadi, sepatu ini akan membantu menonjolkan kepercayaan diri si wanita tersebut.

“Wanita itu harus percaya diri. Meski memiliki banyak keterbatasan, jangan membatasi diri,” tutur Anita kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com