Untuk memproduksi alas kaki ini, Puma bekerjasama dengan First Mile, -sebuah lembaga yang memberikan dukungan pada masyarakat ekonomi lemah di Haiti, Honduras, dan Taiwan.
Kedua pihak mengumpulkan botol bekas yang kemudian diproduksi ulang menjadi material poliester daur ulang, sebagai material utama sepatu.
Selama ini, First Mile memberikan sokongan kepada lebih dari 4.000 orang untuk melakukan aksi pengumpulan botol bekas yang selama ini mengotori jalan, sungai, dan juga lahan.
Dengan menggunakan botol plastik sebagai meterial mentah, First Mile tercatat mampu memproduksi 300 ton benang daur ulang di 2018.
Kini, Puma pun menggandeng lembaga itu, dan menghasilkan sebuah sepatu dengan siluet yang amat menarik, -serta penggunaan material yang terasa unik saat sudah menjadi sepatu.
Sayangnya, siluet sepatu daur ulang -dan juga sepatu basket ini baru bisa dituturkan dengan kata, dan tampilan utuhnya baru akan bisa kita nikmati tahun depan.
Penasaran? Tapi tak perlu lagi meminta bantuan peramal untuk menebaknya bukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.