JAKARTA, KOMPAS.com –Aplikasi serba bisa, Grab, memperbarui platformnya agar lebih inklusif dan bisa diakes semua orang, termasuk para penyandang disabilitas.
Grab Indonesia memperkenalkan fitur GrabGerak yang bisa dapat digunakan oleh semua penumpang disabilitas baik buta, tuli, hingga cacat fisik, untuk memesan layanan transportasi di aplikasi ini.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, fitur GrabGerak ini sudah tersedia di Jakarta dan Yogyakarta sejak tahun 2018. Nantinya, pada Desember 2019 akan diperluas ke wilayah Semarang dan Medan.
Neneng menjelaskan, sebelum menjadi bagian dari GrabGerak, setiap pengemudi telah mendapat pelatihan cara melayani penumpang disabilitas, termasuk penanganan kursi roda dan perangkat mobilitas lainnya.
"Kami mengedukasi terlebih dahulu ke pengemudi GrabGerak bagaimana cara membantu penumpang disabilitas, seperti cara memapahnya, cara membantu mendirikan ke kursi roda, membantu mereka masuk ke dalam mobil, lalu melipat kursi rodanya," ujar Neneng dalam acara di Jakarta (3/12).
Diharapkan dengan perluasan jangkauan GrabGerak ini, Grab bisa melayani lebih banyak penyandang disabilitas. Grab juga telah bermitra dengan 17 rumah sakit dan pusat rekreasi untuk mendukung kebutuhan mobilitas penyandang disabilitas.
Salah seorang pengemudi dari GrabGerak, Hamdan, mengatakan dalam pelatihan itu ia diberi tahu bagaimana cara bersikap dan menolong penumpang disabilitas.
“Tidak semua penyandang disabilitas mau dibantu karena jadi merasa tidak mampu melakukan aktivitas,” ujar Hamdan.
Pria yang sudah dua tahun menjadi pengemudi di Grab ini mengaku sangat bangga dan senang bisa melayani penyandang disabilitas.
“Cara berterima kasih mereka berbeda, saya didoakan juga,” katanya.