Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2019, 12:50 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika cuaca sedang dingin, pernahkah kamu menyadari bahwa frekuensi pergi ke kamar kecil kita meningkat. Sebagian dari kita juga kerap menyebut kondisi sebentar-sebentar buang air kecil ini dengan istilah beser.

Ternyata, ada alasan medis di balik kondisi tersebut dan jika kamu mengalaminya, hal ini tidak terjadi hanya padamu.

Proses ini disebut diuresis karena dingin, yang terjadi karena tubuh perlu penyesuaian diri ketika temperatur menurun.

Dr. Diana Gall dari layanan daring Doctor 4U menjelaskan, diuresis karena dingin merupakan respons tubuh terhadap temperatur rendah. Respons tersebut mengarahkan darah ke inti tubuh untuk menciptakan kehangatan ketika usus melepaskan cairan berlebih untuk menstabilkan tekanan.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil Tengah Malam? Waspadai Masalah Prostat

"Inilah proses yang meningkatkan produksi urin, memberi tubuh kita dorongan untuk lebih banyak buang air kecil ketika cuaca dingin," katanya.

Seringkali diuresis karena dingin tidak berbahaya, namun kondisi ini bisa berdampak pada keseimbangan garam, air, dan mineral tubuh

Gall menambahkan, situasi tersebut bisa menyebabkan kondisi seperti hiponatremia (ketika tubuh tidak memiliki cukup sodium), hiperkalemia (ketika tubuh terlalu banyak potasium) atau hipokalemia (ketika tubuh kekurangan potasium).

"Tiga kondisi tersebut terbukti fatal dalam kondisi ekstrim," ujarnya.

Anehnya, fakta ini lebih dari sekadar buang air kecil lebih sering.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil? Mungkin Ini Sebabnya

Menurut Phil Foster, dari situs perbandingan hemat energi Love Energy Savings, bisnis yang mempekerjakan banyak staf cenderung memiliki tagihan air lebih banyak di musim dingin karena efek dari diuresis dingin.

Jika kamu termasuk orang yang mengalami diuresis dingin, kamu juga mungkin akn mengalami hal serupa karena kamu lebih sering buang air kecil dan membutuhkan cairan lebih.

Namun, ketika kamu ada di posisi yang mempekerjakan banyak staf, kamu akan merasakan lonjakan tagihan. Hal ini tentunya kurang baik jika terjadi dalam jangka waktu panjang.

Cara utama untuk menghentikan diuresis dingin adalah memakai pakaian yang lebih hangat dan hindari berdiri di luar ruangan terlalu lama.

Meski bukan pada cuaca panas, kamu juga tetap harus menjaga tubuh tetap terhidrasi.

"Jika kamu buang air terlalu banyak, kamu perlu menggantinya dengan lebih banyak ciran untuk terhindar dari dehidrasi," kata Gall.

Dan ingatlah bahwa cairan yang dimaksud tidak termasuk kopi, teh atau wine kesukaanmu.

Baca juga: Perlukah Wanita Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Seks?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com