KOMPAS.com - Pola asuh organik atau gaya pengasuhan yang bersifat alami dan kembali pada kodratnya menjadi gaya parenting yang dilakukan para orangtua di Denmark. Pola asuh ini juga bisa kita terapkan di Indonesia.
Pola asuh organik ini bisa dilakukan dengan memberikan makanan yang bernutrisi dan sealami mungkin kepada anak, hidup aktif, serta membangun ikatan emosional sejak anak masih di kandungan. Dengan demikian, anak akan tumbuh sehat dan bahagia.
Denmark, sebagai negara dengan jumlah konsumen organik terbesar di dunia, memberikan contoh yang baik dalam menerapkan konsumsi dan pola asuh organik.
Putri Mahkota Denmark Mary Elizabeth, yang sedang mengunjungi Indonesia, dalam acara Healthy and Organic Parenting di Jakarta (2/12) juga membagikan pengalamannya menerapkan pola asuh organik bagi keempat anaknya.
Ia mengatakan, pemerintah juga perlu menyediakan kebijakan yang kuat tentang makanan dan menjamin makanan sehat bisa diakses dengan harga terjangkau.
Untuk mendorong aktivitas fisik, ia mengatakan hal itu bisa dilakukan dengan kegiatan sederhana seperti berjalan kaki.
“Orang Denmark adalah orang yang aktif, kami suka jalan kaki jauh, bahkan di cuaca dingin,” ujarnya.
Keseimbangan antara pola makan, pola belajar, pola gerak, dan interaksi dengan alam, dianggap sangat penting dalam kehidupan anak agar mereka tumbuh menjadi manusia yang sehat dan bahagia.
Baca juga: Mengenal Organic Parenting, Gaya Pengasuhan Anak Alami
“Nilai-nilai hidup Skandinavia yang ditanamkan antara lain agar anak bisa bertanggung jawab, pada apa yang diasupnya, pada lingkungan,” kata Executive Vice President Arla Foods Amba, Tim Orting Jorgensen, dalam acara yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.