KOMPAS.com - Tentu tidak ada orang yang berharap mengalami sakit kepala berkepanjangan. Jika sakit kepala terjadi sesekali saja, istirahat atau makan bergizi bisa jadi solusi. Namun jika sakit kepala terus terjadi bahkan selama 15 hari atau lebih, aktivitas bisa terganggu.
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa mengalami sakit kepala berkepanjangan, mulai dari masalah di bagian tubuh tertentu yang berdampak hingga ke kepala, stres, atau faktor lingkungan sekitar.
Mengulik lebih jauh lagi tentang sakit kepala berkepanjangan, ada beberapa jenis sakit kepala yang bisa terjadi, seperti:
Sakit kepala tegang
Jenis pertama sakit kepala berkepanjangan adalah tension headache atau sakit kepala tegang. Ciri-cirinya adalah bagian di sekitar kepala seperti leher atau pundak terasa tegang seperti diberi tekanan.
Migrain
Berikutnya, ada sakit kepala berkepanjangan dalam bentuk migrain yang hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Rasa nyeri ini terasa seperti ditusuk benda tajam.
Sakit kepala kluster
Jenis sakit kepala berkepanjangan yang bisa datang dan pergi selama sepekan atau sebulan dan dapat menyebabkan rasa sakit di satu sisi kepala.
Hemicrania continua
Sakit kepala berkepanjangan serupa migrain, hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Rasa sakit naik turun namun terjadi terus-menerus.
Baca juga: Jangan Remehkan Sakit Kepala yang Makin Berat
Tentu jika sakit kepala terjadi terus menerus bahkan lebih dari 15 hari, ada yang salah dengan tubuh seseorang. Bergantung pada jenis sakit kepala yang dialami, gejala yang mungkin dirasakan selain sakit kepala adalah:
Hingga kini, penyebab terjadinya sakit kepala berkepanjangan bisa jadi bersumber dari banyak hal, bukan hanya pemicu tunggal. Beberapa penyebab sakit kepala berkepanjangan di antaranya:
Baca juga: 10 Cara Meredakan Sakit Kepala dengan Segera
Mengatasi sakit kepala berkepanjangan
Sakit kepala yang terjadi singkat saja bisa terasa mengganggu, terlebih sakit kepala berkepanjangan. Penderitanya tentu ingin segera mengatasi sakit kepala ini agar dapat menjalani aktivitas dengan normal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.