Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2019, 20:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap akhir tahun, Pantone Color Institute selalu memilih warna yang akan menjadi 'primadona' di tahun mendatang.

Jika tahun ini didominasi oleh warna coral, classic blue alias biru klasik yang menggambarkan langit petang ditentukan sebagai tren warna 2020.

Vice president Pantone Color Institute, Laurie Pressman menyebutkan, classic blue dipilih sebagai simbolisasi apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Topik ini memang terdengar relevan bagi kita yang akan menginjak dekade baru. Tren warna 2020 ini membawa kita hampir memenuhi lingkaran warna menuju tren warna pertama, Cerulean, yang terpilih pada 1999.

Baca juga: Inspirasi Kecantikan Tahun 2019 dengan Warna Coral

Warna ini juga dianggap sejalan dengan kondisi ketidakstabilan serupa yang mencengkeram dunia saat ini, mulai dari Amerika Serikat hingga Inggris, Hong Kong, Suriah, dan di seluruh dunia.

Kondisi tersebut menetap pada satu warna yang menawarkan kepastian, keyakinan dan koneksi yang mungkin dicari orang dalam lingkungan global yang tidak pasti.

Pemilihan warna dilakukan melalui proses pemikiran panjang yang juga memertimbangkan tren gaya hidup dan industri.

"Biasanya, tren yang kita lihat pada warna merefleksikan tren makro luas yang akan mendominasi di masa depan," katanya.

Baca juga: Tampilan Bold dan Atraktif, Prediksi Tren Makeup 2020

Pengaruh warna bisa datang dari seni, media, film, gaya hidup, sosioekonomi, situasi politik, tujuan wisata, teknologi baru, dan segalanya.

Nama warna juga penting untuk dipertimbangkan.

Pressman mencontohkan, penamaan "brown dirt (cokelat lumpur)" dan "chocolate fudge (gula cokelat)" sebagai dua hal yang memberi kesan sangat berbeda, meskipun keduanya mungkin memiliki warna yang sama.

"Nama benar-benar harus menyuarakan pesan bahwa kita ingin melampauinya," katanya.

Dari namanya, biru klasik atau classic blue bisa memberi kesan agung, terkendali dan tak terbatas.

Tetapi bisa juga memberi kesan tegang, bahkan anomali, memanfaatkan berbagai suara, bahan, dan cetakan. Seperti, cobalah pikirkan konsep sebuah mobil dengan warna biru klasik.

Baca juga: Jangan Sampai Salah Gaya, Ini Tren Perhiasan 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com