Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Bang Dzoel, Keterbatasan Tak Menggagalkan Cita-cita

Kompas.com - 06/12/2019, 11:49 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Achmad Dzulkarnaen, pria kelahiran Banyuwangi ini memiliki perbedaan fisik sejak kecil. Ia lahir dengan kaki dan tangan yang kurang sempurna.

Namun menurutnya, itu bukanlah sebuah keterbatasan tetapi keistimewaan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, karena saat ini ia mampu mandiri dengan pekerjaan menjadi fotografer.

Memang pernah ada rasa kecewa, sedih, dan terpuruk yang ia alami. Tapi banyak proses kehidupan yang ia lalui justru membuatnya bangkit dan semangat menjalani hidup.

"Awalnya saya benar-benar down banget. Lalu saya teringat suatu ayat, yaitu Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang akan mengubahnya. Maka, saya berpikir, jika bukan saya yang mengubah nasib ini maka siapa yang akan mengubahnya," tutur pria yang kerap disapa Bang Dzoel saat ditemui pada peluncuran aplikasi Gerak by Rexona, Rabu (4/12).

Baca juga: Daniel Mananta dan Penyandang Disabilitas yang Menginspirasinya

Setelah lulus SMA, Bang Dzoel ingin melanjutkan kuliah, namun kedua orang tuanya tak memiliki uang untuk membiayainya kuliah.

Ia pun berpikir bagaimana cita-citanya dapat tercapai walaupun tidak mengenyam bangku kuliah. Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja di warung internet yang sekaligus melayani jasa foto.

"Ketika bekerja di warung internet, di sana saya mendapat tugas juga mengoperasikan kamera DSLR. Dari sanalah minat saya terhadap dunia fotografi tumbuh," ujar Bang Dzoel.

Ia menjadi lebih serius dan gigih mempelajari dunia fotografi melalui artikel-artikel di Google dan video-video di Youtube.

Walau memiliki keterbatasan pada tangan dan kaki, Bang Dzoel tetap lihai memegang dan mengatur kamera.

Ia memegang kamera dengan cara menempelkannya ke wajah. Untuk menyalakan dan mematikan kamera, ia menggunakan mulut. Untuk menekan tombol shutter ia memakai kulit di ujung lengannya.

Walaupun begitu, usahanya dalam dunia fotografi tak berjalan dengan mudah. Untuk memulai bisnis ini, banyak pelanggan yang meragukan bahwa seorang disabilitas dapat memotret.

"Agar klien percaya, saya harus membawa kamera dan praktik memotret di depan mereka. Setelah itu saya tunjukkan hasil fotonya hingga akhirnya klien menggunakan jasa saya," ujar Bang Dzoel.

Selain itu, Bang Dzoel pun memanfaatkan media sosial Instagram untuk menunjukkan karya fotografinya dan kemampuannya dalam memotret. Kini banyak orang yang mengakui karya fotonya walaupun ia memiliki keterbatasan pada tangan dan kaki.

Kerja keras memang tak pernah mengkhianati hasil, kini Bang Dzoel sudah dikenal banyak orang. Selain itu, dukungan dari orang terdekat pun sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan, khususnya dari kedua orangtua.

"Jangan pernah menyesal memiliki anak disabilitas karena ini bukanlah musibah, tetapi ini adalah sebuah keistimewaan. Tugas orangtua tinggal mendukung anaknya untuk mencapai cita-cita," pesan Bang Dzoel.

Ia juga selalu menginspirasi teman-teman di media sosial untuk terus semangat, bersyukur, dan tidak pernah menyerah bagaimana pun keadaan kita. (Devi Ari Rahmadhani)

Baca juga: Cerita Desainer Disabilitas Kampung yang Akhirnya Bertemu Jokowi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com