Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 8 Kesalahan Pria Usia di Atas 40 Tahun Saat Olahraga

Kompas.com - 08/12/2019, 15:32 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Seiring bertumbuhnya usia, reaksi tubuh terhadap segala hal akan berbeda dengan ketika saat muda termasuk ketika berolahraga.

Orang-orang berusia 40 tahun ke atas tentu punya durasi masa pemulihan yang lebih panjang ketimbang ketika masih berusia 20 tahunan.

Menjaga tubuh tetap kuat artinya berusaha mempertahankan massa otot. Sayangnya, banyak para pria di atas usia 40 tahunan melakukan kesalahan mendasar dalam berolahraga.

Akibat dari kesalahan itu adalah massa otot yang menjadi mudah hilang.

Terapis fisik dan pelatih kekuatan yang dikenal dengan program Asthlean-X, Jeff Cavaliere menyebutkan, kesalahan-kesalahan apa saja yang perlu dihindari.

Baca juga: 7 Makanan Kaya Vitamin D, Demi Tulang dan Otot yang Sehat

1. Melewatkan pemanasan

Pada usia muda, banyak dari kita yang mungkin melewatkan pemanasan sebelum berolahraga. Namun, kebiasaan ini tidak bisa dilanjutkan ketika usia kita memasuki 40 tahun.

Pada usia tersebut kita membutuhkan variasi pemanasan yang cocok dengan olahraga kita.

Jangan langsung masuk ke gerakan utama. Meskipun lebih banyak keringat yang keluar, namun itu tidak baik bagi tubuh.

2. Tidak membangun kekuatan secara bertanggung jawab

Alih-alih terus menambah pelat beban, fokuslah pada kualitas postur dan kontrol gerakan.

Misalnya, berhenti di posisi squat bawah atau berhenti di atas saat melakukan bench press.

Jangan khawatir dengan jumlah, cukuplah fokus pada kualitas setiap gerakanmu.

3. Tidak memikirkan repetisi dan gerakan

Cavaliere menekankan pentingnya koneksi pikiran dan otot. Kesalahan berikutnya adalah tidak fokus mengontrol repetisi dan gerakan.

Padahal, dua hal ini merupakan fondasi untuk membangun kekuatan.

Baca juga: Transformasi Thomas, 10 Bulan Turun Bobot 48 Kg dan Bentuk Otot

4. Hanya menggunakan beban berat

Ia juga menekankan latihan metabolik, sebab latihan ini juga merupakan penggerak penting dalam perkembangan otot, terutama pada pria di atas usia 40 tahun.

Kesalahan banyak orang adalah berusaha mengangkat beban seberat mungkin ketika berolahraga.

Padahal, ketika memasuki usia 40 tahun, latihan metabolik adalah hal yang "wajib".

Gunakanlah beban yang lebih ringan, namun menambah repetisi agar otot lebih tidak sakit dan pemulihan antar-olahraga menjadi lebih cepat.

5. Tidak berlatih seperti atlet

Kesalahan berikutnya adalah tidak berlatih seperti seorang atlet.

"Lakukan atau berhenti" mungkin relevan untuk para pria di atas 40 tahunan. Selain berhati-hati dalam merencanakan latihan kekuatan, cobalah beberapa gerakan dan aktivitas atlet.

Selain itu, cobalah tentukan target spesifik antara kekuatan dan ukuran.

6. Melewatkan gerakan tertentu

Jangan lupa pula untuk memperbaiki gerakan. Menurut Cavaliere, semua otot penting.

Pastikan kamu menargetkan otot secara seimbang, baik otot kecil maupun besar. Sebab itulah cara membangun fondasi tubuh yang kuat.

Baca juga: Atasi Sakit Otot Leher dengan 4 Jenis Latihan Berikut

Melewatkan gerakan-gerakan tertentu menjadi kesalahan umum lainnya.

7. Hanya melakukan kardio statis

Kesalahan berikutnya adalah hanya melakukn kardio statis dalam durasi yang panjang.

Cavaliere lebih merekomendasikan sparring cardio. Artinya, latihan seperti battle ropes, carries, atau sled pushes yang mampu menaikkan detak jantung, namun tidak memberikan tekanan terlalu besar pada sendi.

8. Mengabaikan pola makan

Perubahan lainnya yang terjadi ketika kita menginjak usia tua adalah metabolisme tubuh yang menurun.

Maka selain cermat dalam berolahraga, memerhatikan nutrisi juga menjadi hal penting lainnya.

Pola makan yang konsisten dan berkualitas sngat diperlukan.

Namun, kesalahan yang banyak dilakukan adalah melupakan perencanaan makanan untuk membangun otot.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com