Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2019, 14:49 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Apa itu junk food? Keripik kentang, burger, kentang goreng keju, permen manis adalah sebagian contoh dari makanan junk food yang digemari oleh sebagian besar masyarakat.

Mengapa digemari? Karena rasanya enak, mudah didapat, dan praktis dikonsumsi. Begitu praktisnya sehingga kita dapat mengonsumsi makanan ini sambil berjalan.

Di balik rasanya yang enak, mengapa makanan tersebut dikategorikan sebagai junk food atau makanan sampah?

Junk food sebenarnya adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makanan dengan kadar nutrisi rendah namun memiliki kandungan kalori, gula, atau garam yang tinggi sehingga tidak menyehatkan bagi tubuh.

Meski sebagian besar termasuk dalam kategori junk food, tapi tidak semua fast food termasuk dalam kategori tadi. Contohnya, adalah salad.

Baca juga: Mengapa Junk Food Terasa Lezat di Lidah?

Mengapa junk food berbahaya?

Junk food biasanya banyak mengandung garam, gula, karbohidrat, dan lemak yang tinggi. Dalam takaran normal zat tadi memang bermanfaat untuk tubuh. Tetapi kandungannya yang berlebihan dalam junk food bisa memicu berbagai penyakit berbahaya bagi kesehatan, seperti:

Diabetes

Junk food dengan rasa yang manis dan memiliki kandungan gula yang tinggi bisa mengakibatkan tubuh jadi tidak sensitif (resistensi) terhadap insulin sehingga menyebabkan diabetes tipe 2.

Tidak hanya resistensi insulin, junk food berpotensi menurunkan kadar kolesterol baik HDL, serta meningkatkan tekanan darah dan lemak tubuh yang merupakan faktor-faktor penyebab diabetes tipe 2.

Hal ini karena junk food mengandung lemak trans yang tidak baik untuk tubuh dan memiliki jenis karbohidrat yang sudah diproses.

Obesitas

Kandungan lemak pada junk food berpotensi menaikkan lemak tubuh yang dapat membuat peningkatan berat badan yang berujung pada obesitas.

Di samping itu, kandungan nutrisi yang rendah pada junk food dapat membuat kita merasa lapar lebih cepat. Mengonsumsi makanan sampah seperti ini dapat meningkatkan risiko  terkena obesitas. Apa lagi jika gaya hidupmu kurang aktif.

Memperlambat metabolisme

Konsumsi junk food yang tinggi gula dapat membuat metabolisme melambat. Konsumsi gula yang berlebih dalam junk food membuat kadar gula menjadi tinggi di dalam pembuluh darah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com