Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Jantung Lebih Tua dari Usia Biologis, Risiko Kesehatan Mengintai

Kompas.com - 09/12/2019, 18:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Kennedy menambahkan, mengatakan penelitian menunjukkan bahwa pria lebih mungkin dipengaruhi oleh faktor gaya hidup seperti merokok, berat badan dan kontrol gula darah yang buruk, dan kecil kemungkinannya untuk melakukan apa pun.

"Statistik juga menunjukkan bahwa ketika pria menemui dokter, kami jarang memberi rekomendasi perubahan gaya hidup (diet, olahraga, penurunan berat badan) dan perawatan," kata Kennedy.

Meskipun akses ke dokter dan perawatan medis berperan, Kennedy mengatakan norma-norma dan stereotip maskulin membuat laki-laki lebih kecil kemungkinannya untuk mencari bantuan dan lebih cenderung mencoba mengatasinya sendiri.

Perubahan demi jantung sehat

Cobalah mengambil keputusan yang lebih memprioritaskan kesehatan jantung. Ini akan memberikan perubahan yang lebih besar, baik pada kesehatan mental maupun fisik.

Cobalah berkonsultasi dengan dokter dan menjaga berat badan, kolesterol, level gula darah, hingga tekanan darah.

Baca juga: 8 Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui

Biasanya, ketika pria memasuki usia lanjut, pemeriksaan kesehatan dengan dokter menjadi kunci.

"Jika kamu memiliki berat badan berlebih, memiliki sejarah keluarga penyakit jantung, pernah memiliki masalah jantung atau kondisi lainnya (diabetes atau penyakit ginjal) yang bisa berdampak pada kesehatan jantung, maka cobalah melakukan pemeriksaan lebih sering," kata Kennedy.

Lalu, cobalah melakukan perubahan gaya hidup sederhana, seperti berikut:

1. Menjaga berat badan sehat

Menjaga berat badan ideal bisa mengurangi stres pada jantung dan pembuluh. Olahraga rutin (termasuk jaln santai) juga bisa meningkatkan performa jantung dan kesehatan kardiovaskular.

2. Makan seimbang

Hindari makanan tinggi lemak dan gula, terutama jika level lemak dan glukosa dalam darah perlu diturunkan.

"Mereka dengan tekanan darah tinggi atau risiko terkait bisa mendapatkan manfaat dari menjaga asupan garam, rutin mengecek tekanan darah, lemak dan gula darah. Perubahan ini bisa cukup signifikan menurangi risikonya," kata Kennedy.

Baca juga: Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com