Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalnya Berapa Banyak Helai Rambut yang Rontok dalam Sehari?

Kompas.com - 09/12/2019, 19:54 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

 

Cara mengurangi kerontokan rambut

Usahakan mengurangi frekuensi keramas atau mencuci rambut. Setidaknya satu hingga tiga kali seminggu.

Bergfeld juga merekomendasikan penggunaan sisir bergigi lebar untuk membantu mengurangi rambut rontok. Pasalnya menggunakan sisir bergigi kecil dapat menyebabkan kerusakan dan berisiko mencabut lebih banyak rambut.

Rambut rontok juga bisa menjadi pertanda trauma - seperti menarik dan menyentaknya saat menyisir rambut atau terus-menerus mengikat rambut dengan model kuncir kuda yang ketat.

Jika memungkinkan, cobalah untuk membiarkan rambut terurai sesering mungkin, hindari terlalu sering menyentuhnya dan jangan gunakan ikat rambut karet.

Baca juga: Benarkah Diet Ketat Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?

Selain itu, batasi penggunaan blow dryer, curling, dan flat iron. Jika kamu tidak bisa hidup tanpa alat penata rambut ini, gunakan semprotan termal untuk melapisi serat di rambut untuk membantu melindunginya.

Selain panas alat-alat tersebut, panas matahari juga dapat merusak rambut, jadi pakailah topi ketika harus berada di luar ruangan.

Masih khawatir dengan kondisi rambut?

Ingat, ada dua tipe kerontokan rambut. Kerontokan rambut yang merupakan fase normal siklus hidup rambut dan kerontokan rambut ketika rambut berhenti tumbuh.

Kerontokan rambut kronis atau berlebihan, disebut telogen effluvium, dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh.

Kemungkinan penyebab kerontokan rambut di antaranya:

- Mengalami masa yang sangat menegangkan (perceraian, kematian, atau PHK).
- Melahirkan dan perubahan hormon.
- Penyakit (seperti penyakit tiroid atau gangguan gizi).
- Penurunan berat badan atau diet.
- Obat.

Baca juga: Penyebab Tersering Rambut Rontok pada Pria

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com