Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajin Hitung Asupan Kalori, Bobot Regan Turun 36 kg

Kompas.com - 11/12/2019, 08:39 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak makanan ringan dan juga minuman yang tidak membuat kenyang tapi sebenarnya mengandung kalori tinggi. Ini sebabnya pengetahuan tentang jumlah kalori dari apa yang kita asup menjadi penting agar kita lebih berhati-hati.

Regan Patterson (27) merupakan contoh orang yang berhasil menurunkan berat badannya dengan disiplin menghitung kalori.

Olahraga bukan hal asing bagi Regan. Pada masa sekolah ia menjajal beberapa jenis olahraga dan selalu menjaga berat badannya tetap ideal. Namun, memasuki masa kuliah, kebiasaan itu hilang. Regan bahkan menjadi pribadi yang jauh lebih tidak aktif.

Makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji menjadi menu kesehariannya saat itu. Hingga pada suatu hari, Regan meyakini dirinya harus berubah karena beratnya saat itu mencapai 100,6 kg.

Usahanya berbuah hasil, hingga ia berhasil menurunkan 36 kg. Seperti apa tipsnya?

1. Memilih makanan sehat

Regan mulai dengan memilih opsi makanan sehat. Mulai dari sayur-sayuran, buah- buahan, serta sumber protein tanpa lemak. Demi menjaga konsistensi makan sehat, Regan mengurangi makan di luar dan mengonsumsi minuman tinggi kalori.

2. Mengitung asupan kalori

Ia mulai rajin menghitung asupan kalori, terutama makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak). Regan memastikan dirinya mendapatkan asupan protein yang cukup serta terus mengawasi asupan karbohidrat dan lemaknya. "Kebiasaan ini mengajarkanku banyak hal dan mampu menerapkan diet seimbang," ucapnya.

Baca juga: Batasi Kalori pada Orang Sehat dengan Bobot Ideal, Apa Dampaknya?

3. Variasi makanan

Menghitung kalori menjadi poin utama Regan. Namun. Ia juga selalu berusaha untuk membuat makanannya bervariasi. Misalnya:

- Sarapan: melewati sarapan karena tidak lapar dan langsung memasuki waktu makan siang.

- Makan siang: sandwich dengan beberapa potong buah atau sayuran, sesekali mengonsumsi shake protein.

Transformasi berat badan Regan Patterson.Instagram @regan_patterson Transformasi berat badan Regan Patterson.

- Makan malam: Di sinilah Regan biasa menuangkan kreativitasnya dan membuat resep makanan baru, seperti burger dan taco menggunakan daging rendah lemak dan roti atau tortilla kalori rendah sehingga kebutuhan makronutriennya terpenuhi. Di lain waktu, ia akan makan ayam, sayur dan kenyang panggang.

- Camilan: Regan selalu menyisakan ruang di perutnya untuk camilan. Menurutnya, camilan penting untuk memberikan tubuhnya fleksibilitas dengan tetap menikmati makanan kesukaannya. Konsumsi camilan juga membuat target dietnya tetap pada jalur dan tidak mudah kelaparan.

4. Olahraga

Selain mengatur pola makan, olahraga tentunya juga psnting untuk menurunkan berat badan. Regan mulai dengan jalan kaki setiap hari dan beberapa hari berolahraga di gym.

Setelah sudah mulai nyaman kembali dengan gym, perempuan asal Orlando, Florida ini mulai melakukan latihan kekuatan hingga pada akhirnya ia sangat cinta dengan olahraga tersebut. Dalam seminggu, Regan bisa berolahraga di gym lima hingga enam kali dalam seminggu.

5. Konsistensi

Regan, yang kini menjadi personal trainer, berpesan pada setiap kliennya untuk konsisten ketika memiliki target berat badan tertentu. Kamu tak perlu berlatih terlalu beratdi gym atau lari secepat yang kamu bisa.

Lakukan apa yang kamu senangi dengan konsisten. Jika kamu suka angkat beban, lakukanlah. Jika suka lari, maka mulailah.

"Jika kamu tidak menyenanginya, hal yang kamu lakukan tidak akan bertahan lama," ujarnya.

Terakhir, bersabarlah. Yakinilah bahwa hasil tidak akan bisa didapatkan hanya dalam waktu semalam. Regan sendiri baru bisa menurunkan 36 kg setelah berusaha selama dua tahun.

"Menyerah tidak akan membuatmu lebih dekat pada target. Jadi, kamu harus bersabar dan terus maju," katanya.

Baca juga: Waspadai Kandungan Kalori dalam Minuman Kopi Kekinian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com