5. Sayuran hijau
Tak hanya kaya zat besi, sayuran hijau juga mengandung kalsium yang membantu pembentukan tulang terutama bagi anak-anak dan remaja.
Konsumsi sayuran seperti kubis, kale, brokoli, atau bayam. Jika ingin menambah nafsu makan anak, olah sayuran dengan menu favorit mereka.
Baca juga: Bisakah Menambah Tinggi Badan Saat Sudah Dewasa?
Selain nutrisi dari makanan, beri stimulus pada anak melalui aktivitas fisik. Memang benar bahwa ada mitos tentang olahraga bikin tinggi meski seseorang telah dewasa seperti berenang atau bermain basket.
Nyatanya, olahraga semacam itu hanya membuat postur lebih baik dan memberi kesan tinggi. Beberapa aktivitas lain yang bisa menjadi referensi agar anak tumbuh tinggi di antaranya:
Baca juga: Ini Jenis Olahraga yang Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta?
Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan berkala tentang pertumbuhan tubuh anak, tak hanya soal tinggi badannya saja. Observasi pertumbuhan anak dapat membantu mendeteksi apakah ada yang terhambat.
Ajak anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik dengan orangtua atau teman-teman mereka.
Jangan pula menjadikan target tinggi badan tertentu sebagai beban yang harus dipenuhi anak, karena ada yang jauh lebih penting ketimbang anak tinggi atau pendek: yaitu anak tumbuh sehat.
Baca juga: Benarkah Lompat Tali Bisa Bikin Badan Tambah Tinggi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.