Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kang Daniel Alami Gangguan Panik, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Kompas.com - 13/12/2019, 13:58 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Belum reda berita duka dari Goo Hara, baru-baru ini industri hiburan Korea dikejutkan dengan pemberitaan idola Korea, Kang Daniel.

Anggota grup Wanna One tersebut tengah menjadi perbincangan lantaran diduga mengalami depresi dan gangguan panik.

Akibat depresi dan serangan panik yang diderita, sang agensi yang menaungi pria 23 tahun itu pun mengumumkan bahwa Kang Daniel akan menghentikan seluruh kegiatan keartisannya di dunia hiburan sementara waktu guna melakukan proses pemulihan.

Serangan panik atau panic attack adalah munculnya rasa cemas, takut, atau gelisah berlebihan yang terjadi secara tiba-tiba. Pada banyak kasus, serangan panik dapat menyerang tanpa peringatan dan tidak diketahui penyebabnya.

Serangan panik mungkin hanya terjadi satu kali seumur hidup, yang umumnya dapat menghilang saat keadaan atau situasi pemicunya berakhir.

Namun, apabila serangan panik terjadi secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama maka kondisi ini disebut dengan gangguan panik. Hal tersebut yang diduga tengah dialami oleh Kang Daniel.

Gangguan panik adalah serangan panik yang terjadi ketika seseorang mengalami serangan panik berulang.

Umumnya, ini dapat terjadi setidaknya dua kali. Bahkan, menyebabkan penderitanya menjalani hidup di bawah bayang-bayang ketakutan.

Mengenal tanda-tanda dan gejala gangguan panik

Jika kamu mengalami serangan panik terus-menerus, atau hidup dengan kondisi panic attack berulang, maka kamu mungkin menderita gangguan panik. Gangguan panik dapat terjadi kapan saja dan tanpa peringatan.

Gejala gangguan panik umumnya muncul pada remaja atau orang dewasa muda di bawah usia 25 tahun. Tanda dan gejala gangguan panik yang dialami cenderung bervariasi antara penderita yang satu dan lainnya.

Serangan panik dapat berlangsung mulai dari 10-20 menit. Namun pada kasus yang ekstrem, gejala dapat terjadi lebih dari satu jam lamanya.

Orang yang mengalami serangan panik mungkin percaya bahwa mereka mengalami jantung berdebar, atau menjadi gila, bahkan sekarat.

Rasa takut dan teror yang dialami orang tersebut, apabila dilihat dari kacamata orang lain yang melihatnya mungkin tidak sebanding dengan situasi sebenarnya yang dialami penderitanya. Bahkan, mungkin sama sekali tidak terkait dengan apa yang terjadi di sekitarnya.

Beberapa tanda dan gejala gangguan panik umumnya sebagai berikut:

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com