Berbeda dengan styrofoam, tekstur pelepah pisang ini sangat unik. Terlihat serat pelepah berwarna coklat ataupun hitam yang cantik.
Tak hanya itu, baunya pun khas. Bila dicium akan terendus aroma alam atau hutan tropis. Bentuknya pun lebih tebal dari styrofoam.
Bahan alami inilah yang membuat piring pelepah pinang aman digunakan untuk berulang kali. Kecuali untuk makanan berkuah, hanya bisa sekali pakai.
“Kalau untuk makanan kering seperti camilan, bisa digunakan hingga 10 kali. Tinggal cuci saja,” ucap dia.
Piring tersebut hingga kini masih mencari pasar. Salah satu kerja sama yang sudah terbentuk adalah dengan Bali.
“Sudah ada lima mesin (pembuat piring pelepah pinang) yang disebarkan ke UKM di Jambi,” kata Jaenal.
Ia berharap, pengembangan ini bisa mengurangi sampah dan menghasilkan pendapatan lebih bagi para UKM di Jambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.