Perempuan yang berada di periode PMS atau pre-menstrual syndrome kerap tidak merasa nyaman karena perubahan hormon dalam tubuhnya.
Menariknya, dalam penelitian yang melibatkan 85 mahasiswi, mereka merasakan gejala PMS menurun hingga 32% setelah mengonsumsi ginkgo biloba.
Bahkan, manfaat ginkgo biloba dirasakan tidak hanya secara fisik saja tetapi juga secara psikologis. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mencari hubungan antara ginkgo biloba dengan gejala PMS.
4. Pereda sakit kepala dan migrain
Bagi yang kerap merasakan sakit kepala dan migrain, ginkgo biloba kerap direkomendasikan sebagai obatnya. Kandungan ginkgo biloba dianggap menekan stres pemicu sakit kepala.
Tak hanya itu, apabila seseorang merasa sakit kepala akibat aliran darah tidak lancar, manfaat ginkgo biloba yang dapat melancarkan aliran darah pun menjadi solusinya.
5. Meningkatkan kesehatan mata
Manfaat ginkgo biloba selanjutnya dapat dilihat dari penelitian terhadap penderita glaukoma yang mengonsumsi suplemen ginkgo biloba.
Mereka merasakan aliran darah ke mata lebih lancar dan mencegah terjadinya penyakit degenerasi makula pada mata. Degenerasi makula menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan akibat kerusakan retina.
Bagi mereka yang tidak mengalami masalah pada mata, mengonsumsi ginkgo biloba disebut dapat memperbaiki penglihatan. Namun lagi-lagi, perlu penelitian lebih jauh untuk membuktikannya secara ilmiah.
6. Mengatasi peradangan
Peradangan adalah respon alami tubuh saat mengalami cedera atau ada substansi asing yang masuk ke tubuh. Jika terjadi terus menerus, DNA dan jaringan tubuh rentan mengalami kerusakan.
Di sisi lain, manfaat ginkgo biloba lainnya adalah bisa meredakan peradangan seperti yang terjadi pada penderita kanker, jantung, stroke, arthritis, atau gangguan sistem pencernaan.
7. Mencegah demensia
Beberapa kali pula dunia medis mencari tahu keterkaitan antara manfaat ginkgo biloba dengan gangguan fungsi mental kognitif seperti demensia.