KOMPAS.com - Kamu mungkin sering melihatnya, namun tidak tahu nama sepatu ini. Ya chukka boots adalah sepatu setinggi pergelangan kaki yang mendapatkan namanya dari permainan polo.
Di Indonesia dan juga di banyak negara, sepatu jenis ini --khususnya yang berwarna hitam-- dipakai sebagai sepatu dinas harian tentara. Namun sebenarnya chukka boots juga dikenal sebagai salah satu item fashion yang mudah dipadukan dengan gaya casual.
"Chukka adalah sepatu boots simpel setinggi pergelangan kaki, yang dibuat dari tiga bagian kulit, dengan dua atau tiga lubang tali," ujar Tim Little, pemilik dan direktur kreatif brand sepatu Grenson.
"Asal namanya tidak diketahui dengan pasti, namun banyak orang menduganya berasal dari permainan polo, karena saat itu tentara-tentara Inggris yang bertugas di India memakai sepatu jenis itu,"lanjutnya.
Chukka sering disamakan dengan desert boots, padahal sebenarnya berbeda. Semua desert boots adalah chukka, namun tidak semua chukka adalah desert boots. Desert boots adalah chukka yang memakai sol karet mentah atau crepe.
Desert boots sendiri dikenakan oleh tentara Inggris pada Perang Dunia II, lalu dibuat ulang oleh brand sepatu Inggris Clarks menggunakan sol karet. Sol karet ini membuatnya makin nyaman dipakai dan praktis, sekaligus lebih santai atau kasual.
Bagaimana mengenakan chukka boots?
Chukka juga dianggap sebagai sepatu yang ada dalam perbatasan antara sepatu resmi dan kasual, sehingga kamu bisa memadukannya dalam gaya resmi dengan celana bahan, maupun gaya santai dengan jeans atau chino.
Kebanyakan chukka boots berwarna cokelat. Namun seiring berkembangnya metode penyamakan kulit, berbagai warna kini dihadirkan. Bahkan desert boots dari Clarks dibuat dalam hampir semua warna.
Bila kamu ingin tampil lebih resmi, pilihlah warna yang lebih gelap dan hindari sepatu yang warnanya terlalu kontras dengan celanamu. Sebaliknya warna-warna terang bisa dipakai untuk memberi kesan lebih rileks.
Karena kepopulerannya, banyak merek sepatu membuat chukka boots. Beberapa di antaranya adalah:
Clarks
Di sana ia melihat banyak tentara menggunakan sepatu boots setinggi mata kaki dengan sol karet mentah. Rupanya sepatu-sepatu itu mereka dapatkan dari Mesir, dan disukai para tentara karena ringan dan nyaman dipakai.
Nathan yang tertarik dengan sepatu tersebut lalu membawa pulang desainnya untuk dibuat di perusahaan keluarganya. Lalu pada tahun 1950-an desert boots Clarks dipasarkan, dan hingga saat ini desainya tidak banyak berubah.
Grenson
Model chukka dari Grenson dibuat sejak tahun 1930-an dengan jahitan halus yang membuat sepatu ini memiliki kesan lebih formal.
Hudson
Cheaney
Walau harganya lebih mahal, namun chukka Cheaney dilapisi bulu-bulu di bagian dalam agar kaki tetap hangat, serta sol yang dijahit dengan metode Goodyear sehingga lebih awet.
J.M. Weston
Chukka boots brand ini memiliki sol karet dan jahitan samping unik yang rapi, sehingga memperlihatkan kelasnya sebagai sepatu mewah.
Red Wing
Walau lebih dikenal produk sepatu boots kerjanya, merek asal Minnestota ini juga membuat chukka boots yang dirancang untuk pekerja dalam ruang yang sepanjang hari mengenakan sepatunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.