KOMPAS.com - Wall Of Fades yang merupakan event denim terbesar di Indonesia kembali digelar. Acara ini digelar setiap tahun sejak 2008.
Untuk tahun 2019, Wall of Fades mengangkat tema A Raw Canvas. Di event ini, para pengunjung dapat berbelanja berbagai kebutuhan fesyen, mulai dari baju, jaket, celana, sepatu, jam tangan, hingga tas.
Selain berbelanja, pengunjung juga bisa menyaksikan berbagai talkshow menarik, seperti soaal bisnis denim.
Menariknya lagi, ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, Wall of Fades tahun ini menawarkan pengalaman baru, yaitu Pojok Eksperimen.
"Pojok eksperimen baru tahun ini dilaksanakan. Kami mengadakan ini karena kami sesuaikan dengan tema A Raw Canvas yang artinya sebuah kanvas kosong," Diaz Respatianto, Public Relation Wall Of Fades, Jakarta (14/12).
Baca juga: Bikin Pembeli Rela Antre, Ini Harga Sepatu Compass untuk Darahku Biru
Diaz berharap, ketika orang-orang masuk ke dalam exhibition akan keluar dengan hiasan dan gaya mereka masing-masing. Para pengunjung bisa mendapatkan pengalaman itu di Pojok Eksperimen.
Berikut ini lima tenant yang ada di Pojok Eksperimen:
Tie dye adalah teknik mewarnai kain dengan cara ikat celup.
Di sini pengunjung bisa tie dye baju dengan sesuka hati. Basic-nya ada 3 motif, yaitu block, spill, dan abstrak.
Untuk warna yang tersedia ada delapan warna yang merupakan warna campuran dari primer dan sekunder.
Untuk melakukan tie dye di booth ini, pengunjung hanya perlu membawa baju dan membayar Rp100.000 untuk jasa tie dye.
Namun bagi pengunjung yang tidak membawa baju tak usah khawatir, karena booth ini juga menjual t-shirt.
Jadi untuk yang tidak membawa baju akan dikenakan tarif Rp250.000, harga tersebut untuk t-shirt dan jasa tie dye.
Baca juga: Portee Goods, Sepatu Lokal dengan Kualitas Internasional
Di booth ini menawarkan pengunjung untuk bereksperimen dalam live printing atau bisa dikenal sablon.
Pengunjung yang ingin menyablon bisa memilih desain yang sudah disediakan, di sana sudah ada enam desain yang dapat dipilih.
Bagi pengunjung yang akan menyablon harus membawa baju sendiri. Pengunjung dikenakan biaya Rp50.000 untuk satu kali print.
Pada booth denim painting ini, pengunjung dapat meminta desainer untuk menggambar langsung pada jaket denimnya.
Ada beberapa gambar yang sudah disediakan, pengunjung tinggal memilih gambar untuk diaplikasikan pada jaket denim.
Setiap satu gambar pengunjung dikenakan tarif Rp50.000. Namun, untuk kalian yang membeli jaket denim di booth Lee akan mendapatkan desain gambar di jaket denim kalian secara gratis.
Baca juga: Kolaborasi Diesel x Readymade Ciptakan Denim dari Bahan Daur Ulang
Di sini pengunjung dapat memasang patch pada pakaian atau apapun itu yang berbahan tekstil. Patch tersebut dapat ditempelkan pada tekstil dengan cara disetrika.
Booth ini menyediakan lima macam patch. Setiap pengunjung yang ingin memasang patch dikenakan tarif Rp50.000 per dua patch.
Booth ini melayani jasa embroidery, yaitu seni menggunakan jarum dan benang untuk menghias pakaian, celana, sepatu, tas, dan bahan tekstil yang dapat dijahit lainnya.
Pengunjung yang ingin bereksperimen dengan gayanya dapat membawa barangnya sendiri yang akan dijahit.
Nantinya pengunjung dapat memilih pattern yang sudah disediakan untuk dijahit pada pakaian yang dibawanya. Harga yang diberikan tergantung tingkat kesulitan dari desain yang dipilih.
Acara ini digelar di Exhibition Hall, Lantai 5, Grand Indonesia dari 12 - 15 Desember 2019.
(Devi Ari Rahmadhani)
Baca juga: Jalan Panjang Levis, Pangkas 50 Persen Air dalam Produksi Denim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.