Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sulit Disuruh Tidur, Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 16/12/2019, 12:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orangtua mungkin mengalami satu masalah yang sama, yaitu meminta anak pergi tidur. Ketika memasuki usia sekitar 18 bulan, rata-rata anak sudah pandai mengatakan "tidak".

Salah satu momen mereka menggunakannya adalah ketika diminta pergi tidur.

Anak-anak seringkali terlihat tidak pernah lelah dan tetap berlarian ke sana kemari meski waktu tidur telah tiba.

Faktanya, sebuah jajak pendapat dari Yayasan Tidur Nasional (National Sleep Foundation) menemukan bahwa sepertiga dari balita dan setengah dari anak-anak prasekolah terbiasa beralasan pada waktu tidur.

Dokter anak sekaligus pakar tidur dan perkembangan anak, Dr. Harvey Karp, menjelaskan melalui laman Insider tentang penyebab anak sulit disuruh tidur. Beberapa alasannya antara lain:

1. Terlalu bersemangat melakukan suatu kegiatan. Mulai dari menonton televisi, berlarian di rumah, atau bahkan menikmati makanan atau minuman kesukaannya.

2. Ada gangguan. Ini bisa berupa sorotan cahaya, suara keras atau ketidaknyamanan lain, seperti sakit gigi, gerah, kedinginan, gatal, makan malam terlalu larut, dan lainnya.

3. Selalu ingin tahu dan keras kepala. Mungkin saja mereka enggan pergi ke kamar tidur karena ingin menyaksikan apa yang orang lain lakukan.

4. Mungkin juga mereka sulit tidur karena membutuhkan bantuan. Misalnya, mereka tak bisa tidur tanpa dibacakan cerita, dipeluk, atau kebiasaan lainnya.

5. Ketakutan. Banyak anak sulit tidur karena tidak suka sendirian dan memiliki banyak kekhawatiran, seperti takut ada orang asing masuk, suara anjing, atau petir.

6. Waktu tidur terlalu dini atau terlalu larut.

Menolak tidur adalah hal alami yang dilakukan anak. Namun, apapun alasannya, orangtua perlu membantu anak melalui momentum tersebut sehingga mereka bisa mendapatkan tidur cukup dan berkualitas.

Bagaimana caranya?

1. Mengikuti rutinitas

Pastikan anak punya waktu bangun dan tidur yang sama setiap harinya. Selain itu, pastikan tidur siang mereka tidak terlalu larut agar tidak bertabrakan dengan jam tidur malam.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com