Then. Now. Always. Mengintip Koleksi Terbaru Clarks

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sore itu, di lobby sebuah hotel di kawasan Orchard Singapura, beberapa wartawan dari Asia memperbincangkan sebuah topik yang sama: sepatu yang mereka pakai!

Satu sama lain saling menanyakan, merek apakah sepatu yang kamu pakai? Seri apa? Nyaman atau tidak?

Ya, pertanyaan itu muncul karena sore itu kami akan melihat koleksi terbaru Clarks, dan kami diminta memakai produk sepatu asal Inggris tersebut.

Yang membuat heran, kami masing-masing tidak menyangka bahwa yang dipakai rekan-rekan wartawan lain adalah juga sepatu Clarks.

Banyak yang tidak tahu bahwa Clarks mengeluarkan banyak desain sepatu yang modern, jauh dari kesan bahwa Clarks adalah brand kuno yang hanya pantas dipakai orang-orang tua.

"Saya kira Clarks hanya mengeluarkan model sepatu klasik saja, ternyata ada juga yang keren seperti itu ya," ujar seorang wartawan asal Malaysia.

Sebagai brand yang sudah ada sejak hampir 200 tahun lalu, Clarks memang terlanjur dikenal sebagai barang old fashion, kuno, hanya digemari mereka yang sudah berumur.

Hal itu diakui Guillaume Nagy, yang saat itu menjabat president Clarks untuk South East Asia dan Oceania, ketika berbincang-bincang dengan Kompas.com bulan Februari lalu.

"Orang tahu bahwa Clarks membuat sepatu yang nyaman dipakai, tapi kebanyakan penggunanya adalah dari usia tertentu," ujar Guillaume Nagy saat itu. Brand ini pernah terlalu fokus pada pembuatan sepatu yang nyaman tapi lupa memperhatikan keinginan konsumen yang berubah.

Baca juga: Cerita di Balik Kembalinya Clarks ke Indonesia

Untunglah Clarks menyadarinya, dan segera mengubah persepsi itu untuk ikut meramaikan gegap gempita dunia sepatu yang seolah sedang booming.

KOMPAS.com/Wisnubrata Koleksi Spring Summer 2020 Clarks

Dan kekaguman para wartawan soal sepatu yang mereka pakai sepertinya membuktikan bahwa brand yang didirikan Cyrus dan James Clarks pada tahun 1825 itu, mulai mendapatkan tempat di kalangan pengguna muda.

Kini di usia yang nyaris 200 tahun, Clarks berencana menghadirkan koleksi-koleksi terbarunya, antara lain koleksi Spring Summer 2020 yang diperlihatkan di Singapura, Rabu (11/12/2019) lalu.

Koleksi terbaru ini menampilkan desain yang klasik, namun dengan sentuhan modern, antara lain perpaduan bahan kulit di bagian atas sepatu dengan sol karet di bawahnya, sehingga mengesankan sesuatu yang timeless namun tidak ketinggalan jaman.

Meminjam kata-kata Freida Pinto, aktris sekaligus brand ambassador Clarks, "Timeless is something that never goes out of style", koleksi ini pun cocok dipadukan dengan berbagai gaya masa kini.

Koleksi Spring Summer 2020

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Di usia yang nyaris 200 tahun, Clarks berencana menghadirkan koleksi-koleksi terbarunya, antara lain koleksi Spring Summer 2020 yang diperlihatkan di Singapura, Kamis (12/12/2019) lalu. Koleksi terbaru ini menampilkan desain yang klasik, namun dengan sentuhan modern, antara lain perpaduan bahan kulit di bagian atas sepatu dengan sol karet di bawahnya, sehingga mengesankan sesuatu yang timeless namun tidak ketinggalan jaman. #clarksid #ss2020 #clarks #clarksdesertboots @clarksshoes

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle) on Dec 16, 2019 at 6:35am PST

Bagi pengguna klasik, Clarks menghadirkan warna baru desert boots yakni warna mushroom yang menggunakan bahan suede, dan warna biru langit yang berbahan kulit. Saat diraba, kulit dan suede pada bagian atas sepatu itu terasa sangat lembut dengan tekstur yang menarik.

Adapun untuk bahan suede, desert boots Clarks menggunakan kulit yang disamak oleh Charles F Stead, penyamak kulit terkenal di Inggris yang sudah berdiri sejak 1825.

Selain itu ada juga sepatu klasik dari seri Craftmaster yang dibuat dengan keahlian khusus. Sepatu oxford brogue berwarna tan itu dibuat menggunakan kulit pilihan dan dijahit secara rapi.

"Craftmaster adalah salah satu kategori tertinggi di Clarks karena dikerjakan secara berbeda dan beberapa bagiannya handmade,"ujar Vivien Goh, direktur komersial Clarks Asia Tenggara saat menunjukkan sepatu bernama Oliver Limit itu.

Untuk pengguna masa kini, Clarks menghadirkan model brogue dengan sol karet, dalam warna putih, hitam dan cokelat. Sepatu-sepatu ini menjadi kasual karena sol yang dipakainya. Cocok untuk gaya kekinian yang cenderung ingin tampil lebih rileks.

Ada pula beberapa sepatu kulit berbentuk sneakers dalam warna krem, putih, dan perak yang menggunakan sol karet untuk kenyamanan.

KOMPAS.com/Wisnubrata Wallabee mini, Koleksi Spring Summer 2020 Clarks

Di antara yang menarik adalah hadirnya salah satu sepatu ikonik Clarks, yakni Wallabee, dalam bentuk mini. Wallabee kecil ini diperuntukkan bagi anak-anak, sehingga ada pilihan menggunakan tali atau velcro sebagai pengikatnya.

Koleksi Spring Summer 2020 ini memperlihatkan bahwa Clarks ingin selalu menjadi alas kaki semua generasi. Persis tagline yang dipakai saat perkenalan koleksi baru ini, yaitu Then. Now. Always.

Menurut Alexander Skarsgard, aktor asal Swedia yang membintangi film The Legend of Tarzan, sekaligus brand ambassador Clarks, tagline ini menunjukkan keabadian.

Then. Now. Always. It means your dad wore Clarks, you wear them, and your kids will. It's something timeless...