Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2019, 07:07 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

5. Baik untuk pencernaan

Diet jahe juga merupakan stimulus yang baik untuk pencernaan seseorang. Jahe membantu pencernaan makanan lebih cepat hingga sampai ke usus. Hal ini membantu seseorang mengurangi risiko mengalami obesitas.

6. Mengendalikan gula darah

Kandungan gingerol dalam jahe juga membantu mengendalikan gula darah dalam tubuh. Tentunya, gula darah yang stabil sangat penting untuk membantu mengurangi berat badan.

Tak kalah penting, mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana atau diet tanpa nasi juga bisa jadi pilihan.

Air jahe memang dapat membantu mengurangi berat badan. Namun tentunya, harus diiringi dengan pola makan sehat dan juga berolahraga secara teratur.

Diet jahe dapat membantu mengendalikan nafsu makan, membuat rasa kenyang lebih lama, dan mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

Bagaimana konsumsi jahe untuk diet?

Tidak seperti jenis diet lain yang jelas menghindari menu tertentu, bisa jadi konsep jahe untuk diet masih belum familiar. Berikut ini beberapa ide olahan jahe untuk diet yang bisa dicoba:

Jahe dan lemon

Cara sederhana mewujudkan langsing dengan jahe adalah mengonsumsinya bersama dengan lemon. Untuk membuatnya, campurkan lemon ke olahan teh jahe atau olahan minuman jahe lainnya.

Bila dikonsumsi secara berkala, perpaduan jahe dan lemon bisa mengendalikan nafsu makan. Bonusnya, tubuh mendapat asupan vitamin C yang cukup. Kita bisa mengonsumsinya 2-3 kali dalam sehari.

Baca juga: Ramuan Lemon dan Jahe, Benarkah Bisa Mengecilkan Perut Buncit?

Jahe dan cuka apel

Ada banyak manfaat cuka apel untuk kesehatan. Jahe untuk diet bisa juga dipadukan dengan cuka apel.

Caranya mudah, cukup campurkan teh jahe dengan cuka apel. Namun ingat, tunggu hingga cukup dingin sebelum menambahkan cuka apel agar bakteri dalam cuka apel yang berkhasiat probiotik tidak hilang.

Jahe dan teh hijau

Tak hanya sebagai bahan anti-inflamasi, jahe dan teh hijau juga bisa mengurangi berat badan. Kandungan keduanya membantu mempercepat proses metabolisme tubuh.

Caranya, campurkan jahe dengan teh hijau dan mengonsumsinya 1-2 kali per hari. Namun ingat, teh hijau juga mengandung kafein jadi perhatikan bagaimana reaksinya pada tubuh.

Umumnya, jahe untuk diet cukup aman dikonsumsi banyak orang. Mungkin ada efek samping yang dirasakan seperti konstipasi atau buang angin berlebih. Mereka yang memiliki masalah dengan kantung empedu juga tidak direkomendasikan mengonsumsi diet jahe.

Penting untuk tahu bagaimana reaksi tubuh jika memang ingin mewujudkan langsing dengan jahe. Kenali tubuhmu, jika tidak ada masalah, maka jahe bisa jadi teman baik dalam menurunkan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com