Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2019, 07:25 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Bukan hanya anak-anak yang berusaha menghabiskan makanan secepat mungkin demi bisa segera bermain kembali.

Nyatanya kini orang dewasa pun banyak yang melakukan hal sama, terburu-buru menghabiskan makanan karena dinanti setumpuk kesibukan.

Namun, para ahli memeringatkan efek negatif dari makan terlalu cepat. Hal ini tidak hanya menyebabkan makan berlebihan, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara tiba-tiba dan bahkan perkembangan kondisi metabolisme tertentu.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan, mengapa orang harus meluangkan waktu mereka saat makan dan menghindari makan terlalu cepat.

Baca juga: Makan Jangan Hanya Cari Kenyang

Pasalnya, ketika orang makan dengan lambat, mereka juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Hal tersebut juga memungkinkan seseorang untuk makan lebih sedikit, karena mengaktifkan perubahan biokimia yang melawan kecenderungan makan berlebihan.

Menurut para peneliti, ketika orang meluangkan waktu untuk menikmati makanan mereka, mereka menikmati manfaat tertentu. Misalnya, mengunyah berkepanjangan ditemukan dapat mencegah diabetes dan meminimalkan asupan makanan ringan.

Selain itu, mengunyah makanan dengan baik juga berarti lebih sedikit nutrisi yang hilang dalam proses pencernaan.

Para peneliti juga mencatat, bahwa semakin lama orang mengunyah, semakin sedikit kalori yang mereka konsumsi.

Ini karena hormon yang mengatur nafsu makan akan memberi sinyal pada otak untuk berhenti makan.

Dengan demikian, orang akan merasa cepat kenyang, mengurangi kemungkinan mengonsumsi lebih banyak makanan setiap kali makan.

Baca juga: Ngantuk Berat Setelah Kenyang Makan, Apa Sebabnya?

 

Sementara itu, makan dengan cepat secara mengejutkan rupanya dapat meningkatkan risiko obesitas menjadi tiga kali lipat.

Melahap makanan dengan kecepatan tinggi, membuat proses sinyal alami tubuh menjadi negatif, sehingga sistem umpan balik antara otak dan usus tidak berfungsi secara efisien.

Jika ini terjadi, seseorang cenderung mengonsumsi makanan lebih dari cukup dari yang dibutuhkan tubuhnya setiap kali makan.

Banyak orang mengunyah kemudian menelan makanan mereka dengan cepat tanpa sadar, karena tuntutan untuk melakukan segala sesuatu dengan cepat di zaman sekarang ini.

Baca juga: Empat Alasan Mengapa Selalu Lapar, Walau Sudah Makan

 

Namun, bagaimanapun juga proses mengunyah sangat penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi yang tepat.

Tetapi berapa banyak kita harus mengunyah untuk memastikan bahwa kita makan dengan cara yang benar?

Sebagian besar penelitian melaporkan, bahwa kita harus melakukan 40 kali kunyahan setiap gigitan dan itu memang jumlah yang banyak. Tapi itu tak akan sia-sia jika kita memang ingin sehat.

Baca juga: Makan Cepat Bikin Gemuk dan Picu Masalah Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com