Kisah Sepatu Clarks, Berawal dari Selop Berbahan Kulit Sisa

Di antara seri yang paling ikonik adalah sepatu desert boots dan wallabee yang hingga kini masih diproduksi dan dijual di toko-toko Clarks.

Baca juga: Desert Boots, Sepatu Gurun yang Pindah ke Kota

Sepatu-sepatu ini sangat populer hingga dipakai para pesohor seperti Steve McQueen, The Beatles, Pangeran Harry, hingga Kanye West.

Sepatu Clarks juga sempat menjadi ikon pop culture di Inggris, menghiasi gerakan-gerakan anti kemapanan di Jamaika, hingga aksesoris wajib grup hip-hop di Amerika

Walau saat ini Clarks memiliki ribuan toko di seluruh dunia, dengan penjualan lebih dari 50 juta pasang sepatu per tahun, brand ini sempat mengalami masa surut akibat gempuran brand-brand baru dan berubahnya selera pasar.

Karenanya, belakangan Clarks bertekad meraih kembali masa-masa gemilangnya dengan meluncurkan sepatu-sepatu klasik namun modern.

Disebut klasik karena memiliki ciri Clarks yang dibuat dari kulit pilihan dengan jahitan dan desain yang rapi. Tapi modern dengan menghadirkan warna-warna kekinian, bahan-bahan yang lebih nyaman seperti sol karet, dan desain-desain baru yang menarik.

Baca juga: Then. Now. Always. Mengintip Koleksi Terbaru Clarks

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Di usia yang nyaris 200 tahun, Clarks berencana menghadirkan koleksi-koleksi terbarunya, antara lain koleksi Spring Summer 2020 yang diperlihatkan di Singapura, Kamis (12/12/2019) lalu. Koleksi terbaru ini menampilkan desain yang klasik, namun dengan sentuhan modern, antara lain perpaduan bahan kulit di bagian atas sepatu dengan sol karet di bawahnya, sehingga mengesankan sesuatu yang timeless namun tidak ketinggalan jaman. #clarksid #ss2020 #clarks #clarksdesertboots @clarksshoes

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle) on Dec 16, 2019 at 6:35am PST

Koleksi-koleksi terbaru dengan mantra berbunyi "Then. Now. Always" diperlihatkan di Singapura pekan lalu. Maknanya, Clarks sudah dipakai sejak dahulu, saat ini, dan akan selalu dipakai di masa mendatang.

Mantra itu seolah diwakili oleh Dave dengan puisi haiku dan mesin ketik klasiknya. Merangkum masa lalu yang klasik dengan selera kekinian lewat produk yang indah dan penuh makna.

Saya melihat puisi haiku yang diberikan Dave, tertulis "Absolute comfort, in the knowledge of your truth, we connect deeply."

Rangkaian kata puitis itu saya pahami sebagai kenyamanan, sesuatu yang saya kenal, sekaligus memiliki hubungan mendalam. Entahlah, mungkin itu sepatu yang saya pakai...