Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurangi Sampah Plastik Melalui Gerakan #Change4Future

Kompas.com - 18/12/2019, 22:00 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menduduki posisi kedua penyumbang sampah plastik tersebesar di dunia.

Menurut data yang dimiliki oleh Divers Clean Action, pemakaian sedotan plastik di Indonesia mencapai 93.244.847 batang setiap harinya. Itu hanyalah data sampah sedotan plastik, belum ditambah jumlah sampah plastik yang lainnya.

Marischka Prudence atau kerap disapa Prue, travel blogger dan aktivis lingkungan, telah melihat sendiri bahwa sampah plastik di lautan Indonesia sangat banyak.

Ia menemukan sangat banyak sampah plastik saat menyelam di sekitar Pulau Seribu tahun 2012. Bahkan, ketika ia menyelam di laut Parigi Moutong yang namanya saja masih asing, sampah-sampah plastik tetap ditemukan di sana.

“Bayangkan, ketika 2012 saja sudah banyak sampah apalagi akhir tahun 2019 ini,” ucap Marischka Prudence saat memperkenalkan gerakan #Change4Future yang digagas toko waralaba, FamilyMart.

FamilyMart merasa memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan, sebab ketika seseorang berbelanja ke mini market pasti akan menghasilkan sampah berupa kantong plastik bekas berbelanja. Selain itu, FamilyMart menjual kopi yang menghasilkan banyak sampah sedotan serta gelas plastik.

Untuk membantu mengurangi sampah plastik di Indonesia, FamilyMart meluncurkan gerakan #Change4Future. Kampanye #Change4Future terdiri dari 4 gerakan, yaitu Reduce, Reuse, Replace, dan Recycle.

“Program ini kita sebut small change for your family’s future. Ini semua demi anak dan cucu kita. Bumi ini hanya satu, kalau kita masing-masing membuang sampah 0,8 kg per hari nanti lama-lama akan penuh dengan sampah,” tutur Wirry Tjandra, CEO FamilyMart Indonesia, saat ditemui di FamilyMart Bulungan (17/12).

Sebagai langkah awal dalam kampanye #Change4Future, FamilyMart meluncurkan sedotan yang 100% terbuat dari bahan kertas dan sendok grapu (spork) yang berbahan baku ampas kopi untuk pengunjung yang tidak membawa sedotan dan sendok sendiri.

FamilyMart pun menyediakan sedotan stainless, reusable bag, dan reusable cup untuk pembeli yang nantinya tak ingin menghasilkan sampah ketika berbelanja.

Untuk meningkatkan antusias dari masyarakat, FamilyMart akan memberikan potongan 25% untuk harga reusable cup bagi pembeli yang membawa gelas bekas dari gerai kopi mana pun.

Tak hanya itu, pembeli pun akan mendapat potongan seribu rupiah jika membeli kopi di FamilyMart dengan menggunakan reusable cup FamilyMart Series.

“Dengan kampanye tersebut, kami berharap masyarakat Indonesia khususnya pengunjung FamilyMart akan terdorong untuk menjaga lingkungan dari dampak buruk plastik. Sebab ada 93 juta sampah sedotan plastik per hari. Jika kita tidak peduli, akan semakin banyak sampah sedotan plastik mengotori lautan,” kata Wirry.

Prudence sebagai aktivis lingkungan pun berharap, gerakan ini dapat diikuti oleh toko-toko lain sehingga sampah plastik yang dihasilkan pun menjadi sedikit.

Langkah kecil kita seperti membawa tumblr, tas belanja, sendok garpu, serta tempat makan sendiri menunjukkan bahwa kita ikut mendukung target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik hingga 70% pada tahun 2025. (Devi Ari Rahmadhani).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com