Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menyimpan ASI Perah dengan Tepat?

Kompas.com - 19/12/2019, 12:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sangat wajar ketika ibu yang baru masuk ke fase menyusui merasa bingung bagaimana cara menyimpan ASI perah. Berbeda dengan menyusui langsung (direct breastfeeding), ASI perah diperoleh dari proses memerah dengan pompa ASI.

Tak hanya ibu bekerja, terkadang ibu yang tidak bekerja pun ingin memerah ASI untuk menyimpan cadangan atau ketika produksi ASI miliknya melimpah. Satu hal yang pasti, menyimpan ASI perah harus di wadah yang memang khusus untuk menyimpan ASI.

Menyimpan ASI perah dengan tepat akan menjamin stok ASI tetap aman dan terjaga kualitasnya. Jangan sampai ASI jadi terbuang sia-sia atau rusak hanya karena tidak tahu cara menyimpan ASI perah yang benar.

Cara menyimpan ASI perah

Hal pertama yang perlu dipersiapkan sebelum mengetahui cara menyimpan ASI perah adalah mempersiapkan peralatannya, di antaranya:

  • Pompa ASI (elektrik atau manual)
  • Botol kaca
  • Plastik khusus ASI
  • Kulkas untuk menyimpan ASI

Bagi ibu menyusui yang bekerja, kebutuhan di atas perlu dilengkapi dengan cooler bag, ice gel, dan peralatan lain seperti nursing cover dan pengisi daya pompa. Siapkan pula sabun cuci khusus untuk membilas botol pompa atau botol kaca usai digunakan.

Baik menyimpan ASI perah di botol kaca maupun plastik khusus ASI sama-sama benar. Itu hanya pilihan mana yang dirasa lebih praktis. Menggunakan botol kaca artinya perlu mencuci namun botol kaca tersebut bisa dipakai kembali.

Namun ketika menyimpan ASI perah dengan plastik khusus, artinya itu hanya bisa dipakai satu kali. Ingat, tidak ada plastik ASI yang bisa dipakai berulang. Plastik ASI pun harus benar-benar rapat dan tidak rawan bocor.

Biasanya, plastik penyimpan ASI perah dilengkapi dengan klip segel dua lapis serta bagian di depan untuk menuliskan tanggal dan nama.

Baca juga: Berapa Lama ASI Perah Boleh Disimpan di Kulkas?

Simpan sesuai tanggal

Setelah tuntas memerah ASI, maka menyimpannya pun bukan sekadar urusan menuangkan ASI dari botol pompa ke plastik atau botol kaca saja. Anda perlu menulis tanggal, jam, dan nama sebelum menyimpannya di kulkas khusus ASI.

Fungsinya adalah agar tahu berapa lama usia ASI perah tersebut. Ketika akan mengeluarkannya untuk diberikan kepada buah hati, upayakan memberikan yang paling lebih dulu diperah untuk menghindari ASI perah kedaluwarsa tanpa diketahui.

Untuk urusan menyimpannya, ada dua pilihan yaitu di kulkas bawah (chiller) dan freezer. Menyimpan di kulkas bawah hanya dilakukan apabila ASI perah akan diberikan dalam waktu dekat atau kurang dari 5 hari.

Namun jika Anda menyimpan ASI perah untuk jangka panjang, segera simpan di freezer khusus ASI. Jika tidak memiliki kulkas khusus ASI dan terpaksa menyimpan bersama dengan frozen food lainnya, pastikan posisinya benar-benar terlindungi.

Anda bisa menggunakan container plastik untuk menjaganya dari kontaminasi dan sebaiknya hindari meletakkan di bagian pintu. Ingat, bagian pintu kulkas adalah yang paling sering dibuka tutup dan rentan mengalami perubahan suhu.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com