Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 15/02/2023, 06:08 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Gigitan ular tidak hanya terjadi saat kita berada di hutan. Sebab, belakangan banyak laporan soal kedatangan ular di kawasan permukiman. Tak main-main, salah satu jenis ular yang ditemukan di kawasan padat penduduk adalah ular kobra yang berbisa.

Sebenarnya ular adalah hewan yang menghindari manusia. Kehadiran ular di pemukiman karena mereka mengikuti makanannya, seperti tikus atau hewan lain.

Walau tidak ingin bertemu manusia, tetapi jika terpojok atau tidak sengaja terinjak, ular bisa menyerang untuk mempertahankan diri. Oleh karenanya, ada baiknya kita mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama ketika digigit ular sebagai antisipasi.

Medical editor SehatQ, dr Anandika Pawitri, mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan setelah digigit ular adalah mengidentifikasi ular tersebut dan segera mencari pertolongan ke rumah sakit.

"Perhatikan, jika ular tersebut kemungkinan adalah ular berbisa, segera datangi IGD untuk mendapat pertolongan medis," kata dr Anandika.

Ia menjelaskan, di perjalanan menuju IGD, berbaringlah dan pastikan luka gigitan lebih rendah dari jantung. Tujuannya, agar racun atau bisa ular, tidak menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.

Jika ular yang menggigit tidak berbisa, luka tersebut bisa mendapat perawatan untuk luka tusuk. Namun, pada ular berbisa, gigitannya tidak hanya menyebabkan luka.

Baca juga: 8 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jika Digigit Ular

Beberapa gejala ini bisa dirasakan jika seseorang digigit ular berbisa:

  • Dua luka tusukan yang ada di kulit
  • Bengkak dan kemerahan di sekitar luka
  • Rasa sakit di bagian gigitan ular
  • Kesulitan bernapas
  • Peningkatan detak jantung
  • Muntah dan mual
  • Penglihatan kabur
  • Berkeringat dan terus mengeluarkan air liur
  • Mati rasa di wajah dan bagian badan lainnya

Segera cari pertolongan, terutama dari pihak medis yang memahami cara menangani luka gigitan ular berbisa. Jika dibiarkan terlalu lama, efeknya bisa berakibat fatal.

Sembari menanti pertolongan medis, ada sejumlah langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Ingat ciri-ciri ular yang menggigit

Ilustrasi ular. Ilustrasi ular.
Ketika kamu menjadi korban gigitan ular, selalu ingat ciri-ciri ular yang telah menggigit. Kamu bisa memotretnya misalnya. Mengetahui ciri-ciri ular tersebut merupakan langkah penting.

Sebab, ketika datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, biasanya dokter akan menanyakan ciri-ciri ular yang menggigit, untuk mencari obat penawar racun yang tepat.

Mengetahui nama jenis ular yang menggigit akan sangat membantu tenaga medis untuk segera mencari obat penawar racun yang cocok.

Ingatlah bahwa terdapat banyak spesies ular dan beberapa di antaranya sering kali mirip di mata orang awam. Sehingga, mengetahui apa yang menggigit akan membantu menyelamatkan seseorang.

Baca juga: Berbahaya, Jangan Langsung Bunuh Saat Bertemu Ular Kobra

Jangan banyak bergerak

Ketika seseorang mengalami gigitan ular, usahakan menjaga tubuh untuk tidak terlalu banyak bergerak agar racun ular tidak menyebar lebih jauh lagi ke dalam tubuh.

Segeralah mencari pertolongan karena bisa ular tertentu bereaksi dengan cepat dan korban harus mendapat pertolongan kurang dari satu jam.

Hindari pengobatan yang belum teruji

Menangani luka gigitan ular tidak boleh sembarangan, apalagi menggunakan metode pertolongan pertama tradisional hingga obat-obatan herbal yang belum teruji.

Menjalani pengobatan yang belum teruji malah berisiko memperburuk kondisi tubuh korban, atau penolongnya. Misalnya berusaha mengisap racun dari luka menggunakan mulut. Hal ini bisa membahayakan korban atau penolong.

Baca juga: Tahap Penanganan Gigitan Ular yang Tepat

Jangan buang waktu

Jika terkena gigitan ular, jangan buang waktu. Segera cari pertolongan dan kunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Jika terlalu lama dibiarkan, racun ular bisa menyebar lebih jauh ke dalam tubuh.

Perlu diingat, ketika sedang dalam perjalanan ke rumah sakit atau klinik terdekat, jangan baringkan tubuh dalam keadaan terlentang. Sebab, ada risiko berupa gejala muntah yang dapat menutup jalur napas. Lebih baik, hadapkan tubuh ke sisi kiri dengan mulut mengarah ke bawah untuk mengurangi risiko.

Pihak rumah sakit juga akan memprioritaskan korban gigitan ular dan menjadikannya sebagai keadaan darurat. Pengobatan harus diberikan dengan cepat, tanpa ditunda-tunda.

Baca juga: 7 Kondisi yang Membuat Kita Lebih Rentan Digigit Ular

Daftar RS yang sediakan serum antibisa ular

Sebagai langkah pengobatan, sejumlah rumah sakit di Jakarta telah menyediakan serum antibisa ular. Berikut ini daftar rumah sakit tersebut:

Jakarta Jakarta Pusat

RSUPN Cipto Mangunkusumo
RSPAD Gatot Subroto
RSUD Tarakan
RS Islam Cempaka Putih

Jakarta Timur

RS Persahabatan
RS Haji Jakarta
RS Adhyaksa
Jakarta Utara
RSPI Sulianti Saroso
RS Pantai Indah Kapuk

Jakarta Barat

RSUD Cengkareng
RS Mitra Keluarga Kalideres

Jakarta Selatan

RSUP Fatmawati
RSUD Pasar Minggu
RSUD Jati Padang
RS Suyoto
Kepulauan Seribu
RSUD Kepulauan Seribu

Beberapa hal ini tidak boleh dilakukan saat mengalami gigitan ular:

  • Mengisap racun dari luka gigitan ular
  • Mengoleskan es batu atau menuangkan air ke luka gigitan ular
  • Mengonsumsi alkohol atau larutan berkafein setelah mengalami gigitan ular
  • Mencoba menyayat luka gigitan ular

Ular tidak akan menggigit manusia jika mereka tidak merasa terganggu. Maka dari itu, ketika melihat ular, jangan panik atau malah berusaha mengusirnya. Segera tinggalkan ular tersebut karena biasanya ular juga akan pergi saat melihat manusia.

Selain itu, jika melihat ular dan tidak mengetahui apa jenisnya, lebih baik menjauh. Beberapa jenis ular bisa menyerang dari jarak cukup jauh bila merasa terganggu.

Jenis yang lazim ditemukan adalah ular kobra penyembur, atau spitting cobra. Ular ini bisa menyemburkan bisa dan akan membahayakan mata bila terkena.

Baca juga: Cara Sederhana Mencegah Ular Masuk Rumah

Agar rumah atau lingkungan tidak didatangi ular, hal terpenting adalah menjaga kebersihan. Jangan menimbun barang dan membiarkannya menjadi sarang tikus, yang pada akhirnya akan mengundang ular untuk datang.

Perlu diingat, ular yang sudah mati pun masih bisa menggigit. Lebih baik, jangan coba-coba menyentuh ular, walau mereka sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Jika tergigit ular, apalagi yang beracun, setiap detiknya menjadi sangat penting bagi nyawa. Jangan buang waktu dan langsung kunjungi rumah sakit terdekat agar dokter bisa menangani luka gigitan ular dengan obat penawar racun.

Baca juga: Tabur Garam untuk Cegah Ular Masuk Rumah Hanya Mitos, Ini Cara yang Benar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com