Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2019, 11:14 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat bayi kita memiliki gigi pertamanya adalah hal yang menyenangkan dan merupakan kejadian penting dalam perjalanan tumbuh kembangnya. Biasanya, gigi bayi tumbuh ketika mereka memasuki usia tiga bulan.

Namun, tak perlu khawatir jika bayi belum tumbuh gigi ketika memasuki usia tersebut sebab setiap bayi memiliki jadwal tumbuh giginya masing-masing.

"Mayoritas anak akan mulai mengalami gigi tumbuh pada usia tiga bulan hingga selambat-lambatnya 12 bulan," kata dokter anak tersertifikasi dari MemorialCare Orange Coast Medical Center, Gina Posner, MD.

Gigi yang pertama tumbuh biasanya dua gigi depan bagian bawah. Setelah itu, gigi berikutnya yang akan tumbuh adalah dua gigi depan bagian atas. Kemudian, gigi selanjutnya yang tumbuh adalah gigi-gigi si samping gigi depan yang sudah tumbuh, kemudian sisanya, diakhiri dengan molar alias gigi geraham.

Ini adalah hal umum yang terjadi dalam proses pertumbuhan gigi anak. Sehingga orangtua perlu memberi perhatian khusus ketika gigi si kecil muncul dengan pola berbeda.

Baca juga: Perkenalkan Sikat Gigi Sejak Anak Tumbuh Gigi

Membersihkan gigi bayi

Sesaat setelah gigi bayi tumbuh, orangtua harus mulai menjaga kebersihannya. Sikat gigi tak perlu dilakukan setiap setelah makan, melainkan cukup pagi dan malam atau dua kali sehari. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan:

- Kain lap: bahkan sebelum gigi bayi muncul, orangtua harus sudah mulai membersihkan gusi mereka dengan lembut menggunakan lap basah yang bersih. Penting untuk merawat gusi seperti merawat gigi. Kain menjadi cara yang tepat untuk memperkenalkan bayi dengan tahap berikutnya, yaitu sikat gigi.

- Sikat gigi jari: sikat gigi ini biasanya terbuat dari silikon dan sangat lembut. Anda bisa menggunakannya pada gigi baru bayi atau gusi.

- Sikat gigi anak: ketika anak sudah memiliki cukup banyak gigi dan tak lagi disebut "bayi", maka saatnya memperkenalkan sikat gigi yang sebenarnya. Namun, sikat gigi yang dipilih tentunya sikat gigi anak dengan bulu-bulu sikat yang lembut. Anak mungkin bisa memegang batang sikatnya sendiri, namun harus tetap dibimbing.

- Gunakan pasta gigi anak: Perkenalkan anak dengan pasta gigi sesaat setelah gigi yang tumbuh cukup banyak. Pilihlah formula pasta gigi yang dikhususkan untuk bayi atau anak. Tak masalah jika pasta gigi tersebut memiliki sedikit kandungan flouride, sebab jumlah pasta gigi yang digunakan hanya dalam jumlah sedikit.

Ketika anak sudah semakin tumbuh besar dan bisa membuang pasta gigi, orangtua bisa memperkenalkannya dengan sikat gigi dewasa dengan pemakaian seukuran biji jagung.

Risiko

Jika gigi bayi tidak dirawat dengan baik, mereka bisa mengalami kerusakan gigi yang parah. Selain itu, sikat gigi bayi secara lembut agar tidak merusak enamelnya.

"Ada sesuatu yang disebut 'pembusukan gigi botol bayi' dan gigi mereka bisa saja membusuk," kata Posner.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com