Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2019, 17:50 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai ibu muda yang baru akan mulai menjalani proses menyusui, kamu harus bisa membedakan beberapa informasi seputar ASI yang sebenarnya hanyalah mitos.

Biasanya, mitos ini diungkapkan oleh sumber dari mulut ke mulut tanpa ada penjelasan ilmiah yang benar.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK yang juga peneliti dari ILUNI MKK FKUI dan Chairman Health Collaborative Center mengungkap beberapa mitos seputar menyusui dan ASI yang justru banyak yang tidak sesuai dengan fakta.

1. Ibu menyusui tidak boleh makan yang aneh-aneh dan yang amis

Mitos ini menyebutkan bahwa ibu menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang berbau amis seperti ikan.

Padahal, sebenarnya ikan mempunyai kandungan nutrisi hingga vitamin yang dibutuhkan untuk menghasilkan ASI yang berkualitas.

“Selama ibu tidak ada alergi, ibu bebas makan apa saja. Harus makan bebas, karena itu sarat nutrisi,” ujar Ray saat ditemui di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).

2. ASI harus teratur

Pada mitos ini, ibu diharuskan memberikan ASI secara teratur dan tidak boleh terlalu sering. Padahal menurut Ray, ASI diberikan kepada bayi kapanpun si kecil menginginkannya.

Baca juga: Cara Menyimpan ASI agar Kandungan Gizinya Tetap Terjaga

 

3. ASI dicampur tajin hingga air agar bayi kenyang

Mitos selanjutnya mengungkapkan, bahwa ASI bisa dicampur dengan air tajin atau air rebusan beras atau bahkan air mineral. Hal ini dilakukan agar bayi lebih kenyang dan puas.

“Katanya menambah volume, padahal itu tidak,” ujar Ray.

4. Payudara dipencet saat menyusui dan memompa agar hasilnya maksimal

Berikutnya, mitos yang juga salah kaprah adalah ibu harus memencet payudara agar hasil menyusui atau memompa bisa maksimal.

Hal ini sebenarnya tidak seluruhnya salah. Namun, yang benar adalah payudara harus diperah saat menyusui atau memompa ASIP.

“Diperah ya, bukan dipencet, kalau diperah itu harus dari pangkal payudara. Kalau dipencet tidak akan keluar,” kata Ray.

Ada baiknya semua saran yang masuk selain dari tenaga medis seperti dokter atau bidan, ibu harus melakukan kroscek dan memastikan bahwa informasi itu benar adanya.

Pasalnya bila langsung mempercayai dan melakukan suatu saran, hal itu bisa berdampak pada anda dan juga si kecil.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyimpan ASI Perah dengan Tepat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com