Nikmati Suasana Negara-negara Asia Afrika di Lembang, Yuk...

KOMPAS.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, sebuah tempat liburan di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, rasanya pantas kita tengok.

Tempat itu dinamakan The Great Asia Africa (TGAA). Lokasinya berada persis di depan Farm House Lembang.

Sesuai dengan namanya, wisata ini menghadirkan nuansa tujuh negara di dua benua yakni Asia Afrika.

Ketujuh negara tersebut di antaranya Korea, Jepang, Thailand, India, Timur Tengah, dan negara-negara Afrika.

Baca juga: Lihat, Ada Pohon Natal Unik di Kota Bandung

Di miniatur negara tersebut, pengunjung akan melihat bangunan khas beserta budaya, pakaian, hingga ragam kuliner dari masing-masing negara.

Seperti di Korea, pengunjung akan melihat bangunan yang biasanya dilihat di drama-drama kolosal Korea Selatan.

Mulai dari atapnya yang khas, desain bangunan, hingga berbagai interior seperti gentong yang biasanya diisi persediaan makanan.

KOMPAS.com/ RENI SUSANTI .

Tak hanya itu, pengunjung akan melihat proses pembuatan kimchi, salah satu kuliner khas Korea. Makanan ini pun bisa dibeli seharga Rp 35.000.

Kemudian di India, pengunjung akan melihat negara tersebut yang colorful. Ada pula ornamen patung tangan yang mengenakan hena.

Ada pula patung gajah yang disimpan di lapangan yang luas. Tak jauh dari lapangan, terlihat beberapa orang India yang tengah mengolah kuliner.

Baca juga: Usung Fesyen Ramah Lingkungan, 50an Desainer Unjuk Gigi di Bandung

Pengunjung bisa melihat hingga membelinya pula.

Salah satu negara yang banyak dikunjungi di Great Asia Africa adalah Jepang. Terinspirasi dari kota tua di Kyoto, pengelola membuat miniatur Fushimi Inari.

Di sana, orang-orang berjajar dan menunggu giliran untuk berfoto. Agar lebih indah, pengelola menyediakan pakaian Jepang untuk disewa, sehingga pengunjung akan merasa berada di Jepang.

Apalagi, lokasi Jepang berada di dasar lembah Great Asia Africa, sehingga nuansanya lebih mirip dengan Jepang yang dingin.

Setelah melewati Fushimi Inari, pengunjung akan melihat kincir air di aliran sungai, pagoda, serta beberapa budaya khas seperti minum teh dan menangkap ikan untuk anak-anak.

Baca juga: Para Wanita di Bandung Bisa Custom Tas Favorit dalam 1 Jam, Mau?

KOMPAS.com/ RENI SUSANTI .

Intan, -demikian Intania biasa disapa, mengatakan, TGAA dibangun di atas lahan lima hektare.

Untuk masuk ke tempat wisata yang instagramble ini, pengunjung cukup membayar Rp 50.000 per orang. “Tiket ini juga bisa ditukarkan dengan minuman,” kata dia.

TGAA buka setiap hari dari pukul 08.00-18.00 WIB. Namun untuk restoran di TGAA dibuka hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Sepatu Bandung FTW Exodos57 Ajak Biker Tampil Stylish

Setelah pembangunan restoran selesai, maka tempat makan ini akan dibuka selama 24 jam.

Bagi yang ingin datang ke lokasi, sebaiknya pergi lebih awal. Sebab, akses menuju lokasi ini dikenal macet, apalagi di musim liburan.

Lalu, karena lokasi TGAA berada di lembah, pengunjung lansia, ibu hamil, dan anak-anak atau yang membawa stroller bayi bisa memanfaatkan lift.

Bagi mereka di luar ketentuan tersebut, bisa menikmati lift dengan membayar Rp 10.000. Menarik bukan?