“Sekarang sedang kita gencarkan memberikan pemahaman dulu bahwa manfaat beras fortifikasi itu apa dan salah satunya untuk menanggulangi stunting," ujar dia.
Penggunaan beras fortifikasi, menurut Budi, sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju.
"Ini hak patennya milik Bulog dan nanti seluruh beras bisa dicampur dengan vitamin itu agar dimakan oleh semua masyarakat Indonesia," ucap Budi.
Baca juga: Perbaikan Gizi Anak Stunting Perlu Diteruskan Setelah Usia 2 Tahun
Diwartakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Jabar melansir data, angka stunting di Jabar masih tergolong tinggi, berada di angka 38 persen.
Jumlah itu melebihi angka nasional yang mencapai 27 persen.
Dinkes Jabar menargetkan penurunan stunting di bawah 20 persen dengan membidik semua daerah, terutama 11 kabupaten/kota dengan angka stunting tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.