Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Perayaan Natal di Beberapa Negara

Kompas.com - 24/12/2019, 10:12 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

Beberapa keluarga pun ada yang menikmati makan malam ala Natal di Inggris, yaitu menyantap kalkun panggang atau ham dan puding prem yang disiram brendi dan dibakar sebelum dibawa ke meja. Orang yang memanggang akan menikmati keberuntungan sepanjang tahun.

Sehari setelah Natal, merupakan hari yang disebut Boxing Day. Pada Boxing Day kebanyakan orang pergi dan mengunjungi teman-teman mereka dan sering mengadakan barbeque di pantai. Perlombaan kapal pesiar terkenal dari Sydney ke Hobart di Tasmania juga diadakan pada Boxing Day.

3. Jepang
Sebagian besar orang Jepang bukanlah pemeluk Kristen, namun Natal di negara ini tetap dirayakan meriah. Di Jepang, Natal lebih dikenal sebagai waktu untuk menyebarkan kebahagiaan daripada perayaan keagamaan.

Malam dianggap sebagai hari yang romantis, di mana pasangan menghabiskan waktu bersama dan bertukar hadiah. Hal itu menyerupai perayaan Hari Valentine. Pasangan muda suka berjalan-jalan untuk melihat lampu Natal dan makan romantis di restoran.

Restoran ayam goreng akan penuh pada malam Natal. Hal ini dimulai pada 1974, ketika gerai ayam goreng asal Amerika, KFC mengkampanyekan 'Kentucky for Christmas!' (Kurisumasu ni wa kentakkii!), hal tersebut membuat KFC sangat populer pada malam Natal.

Saat ini, hal tersebut adalah bagian inti dari tradisi mereka dan telah menjadi makanan paling populer untuk Natal di Jepang.

Salah satu kegiatan Natal di Jepang yaitu mengunjungi Disneyland. Di sana pengunjung dapat menikmati acara khusus "Christmas Fantasy," yang bertema "buku cerita yang diisi dengan kesenangan Natal Teman-teman Disney."

Baca juga: Belum Beli Kado Natal? Intip 9 Inspirasi Ini...

4. Inggris
Seperti banyak negara, Nativity Plays dan Carol Services juga sangat populer di Inggris saat Natal. Sehari sebelum Natal, keluarga di Inggris sangat sibuk. Mereka membungkus hadiah, membuat kue, dan menggantung kaus kaki di atas perapian. Malamnya, semua orang berkumpul di sekitar pohon untuk mendengarkan seseorang menceritakan kisah Natal favoritnya “A Christmas Carol” secara bergantian.

Sehari setelah Natal disebut Boxing Day, orang sering menggunakan hari ini untuk memberikan hadiah kecil uang kepada pembawa surat, penjual berita, dan orang lain yang telah membantu mereka selama tahun ini.

Di Inggris, makanan utama biasanya dimakan saat makan siang atau sore hari pada Hari Natal. Menu makanan utama antara lain kalkun panggang, sayuran panggang dan 'semua hiasan' yang berarti sayuran seperti wortel, kacang polong, bacon dan sosis. Ini sering disajikan dengan saus cranberry dan saus roti.

Sebelum kalkun tersedia, daging sapi panggang atau angsa menjadi menu utama. Satu sayuran yang sering ada ketika Natal di Inggris adalah kecambah brussel. Makanan penutup yang tersedia adalah Puding Natal, pai mince, cokelat, dan trifle.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

5. Jerman
Bagian besar dari perayaan Natal di Jerman adalah Adven atau periode sebelum Natal. Dalam masa Adven umat Kristen Katolik Roma maupun Protestan menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal.

Warga Jerman pun membuat karangan bunga Advent dari cabang cemara atau pinus dengan empat lilin berwarna. Mereka menyalakan lilin di karangan bunga setiap hari Minggu, menyanyikan lagu-lagu Natal, dan makan kue Natal. Anak-anak menghitung hari sampai Natal dengan kalender Advent.

Di Jerman, pohon Natal sangat penting. Pohon Natal secara tradisional dibawa ke rumah pada Malam Natal. Di beberapa bagian Jerman, pada malam hari, keluarga akan membaca Alkitab dan menyanyikan lagu-lagu Natal seperti O Tannenbaum, Ihr Kinderlein Kommet dan Stille Nacht (Slient Night).

Di beberapa bagian Jerman, terutama di tenggara negara itu, anak-anak menulis kepada 'das Christkind/Christkindl' untuk meminta hadiah. Surat-surat kepada Christkind dihiasi dengan gula yang direkatkan ke amplop untuk membuatnya berkilau dan menarik untuk dilihat. Anak-anak meninggalkan surat-surat di ambang jendela pada awal atau selama Advent.

Tradisi lain adalah Sternsinger (atau penyanyi bintang) yang pergi dari rumah ke rumah, menyanyikan lagu dan mengumpulkan uang untuk amal (ini adalah tradisi yang mayoritas Katolik).

Baca juga: Suasana Natal Memang Bikin Bahagia

Para penyanyi biasanya empat anak-anak, tiga yang berpakaian seperti orang-orang Bijaksana dan satu membawa bintang pada tongkat sebagai simbol untuk Bintang Betlehem. Ketika mereka selesai bernyanyi, mereka menulis tanda tangan dengan kapur di atas pintu rumah. Tanda itu ditulis dengan cara khusus, jadi 2019 adalah: 20 * C * M * B * 19.

Jika pemilik rumah mencuci mencuci tanda tersebut maka dianggap sebagai pertanda buruk. Tanda itu nantinya akan memudar sendiri, biasanya memudar pada tanggal 6 Januari (Epiphany). Keluarga Sternsinger mengunjungi rumah-rumah antara 27 Desember dan 6 Januari.

Ikan mas atau angsa sering disajikan untuk hidangan Natal utama. Sedangkan Stollen sebagai makanan penutup, stolen adalah roti ragi berbuah populer yang dimakan saat Natal.

(Devi Rahmadhani)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com