Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2019, 18:52 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber menshealth


KOMPAS.com - Manusia adalah makhluk yang pesimis. Ini karena kita memang memiliki bawaan untuk selalu berpikir negatif, memikirkan sesuatu yang buruk dan beranggapan hal yang buruk akan terjadi.

Sebagai contoh, kita biasanya lebih mengingat satu teguran dari bos bahwa kita ceroboh dibandingkan dengan puluhan kali ucapan darinya tentang kehebatan yang dilakukan.

Sekeras apa pun kita berupaya untuk melihat sisi positif dari sebuah kejadian, kita akan kesulitan karena kita memang tidak dibuat seperti itu.

Otak manusia berkembang ribuan tahun yang lalu, ketika manusia purba harus menghadapi bahaya setiap waktu saat menjelajahi sabana, siaga jika sewaktu-waktu ada yang siap menyerang.

Kondisi itu, menurut psikolog sosial Roy Baumeister, Ph.D., membuat kita selalu memiliki “bias negatif ” dan hingga saat ini masih mengatur bagaimana kita berpikir.

Bias negatif menyebabkan stres yang tak perlu, memberi kita pandangan yang keliru tentang dunia. Media sosial memperburuknya.

"Kita hanya fokus pada apa yang salah (di masa sekarang) dan menganggap itu akan terus salah (di masa depan). Kita putus asa, kehilangan harapan, dan menyimpulkan bahwa segalanya tidak akan berubah," kata John Tierney, yang bekerja sama dengan Baumeister menulis buku The Power of Bad.

Baca juga: Hidup Lebih Tenang dengan Mengusir Pikiran Negatif

Melalui penelitian mereka, Baumeister dan Tierney menawarkan solusi nyata yang dapat membantu kita melawan naluri untuk berpikir negatif dan menjauhkan kita dari pesimisme.

1. Kekuatan empat aturan
Ada sebuah formula yang terkenal yang disebut Gottman Ratio, yaitu sebuah formula prediksi yang menunjukkan bahwa pasangan cenderung tetap bersama ketika mereka memiliki pengalaman positif lima kali lebih banyak daripada yang negatif.

Alih-alih lima banding satu seperti Gottam Ration, Baumeister menganggap empat banding satu sebagai rasio kepositifan. Hal ini bisa kita terapkan terutama saat menyangkut anak-anak Anda, pasangan Anda, bawahan dan bos Anda.

Setiap komentar negatif yang Anda rasakan, buatlah empat komentar positif untuk hal tersebut.

Rasio empat banding satu ini berlaku untuk aspek kehidupan Anda yang lain. Misalnya, jika Anda melakukan hubungan seks dengan pasangan Anda empat kali untuk setiap satu pertengkaran maka hubungan Anda mungkin positif.

Ilustrasi kebahagiaanlzf Ilustrasi kebahagiaan

2. Ingat bulan madu
Nostalgia sempat dianggap sebagai kegiatan orang yang tertekan atau hidup di masa lalu. Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Alih-alih membuat Anda sedih, nostalgia justru bisa mengangkat beban.

Dalam satu penelitian, beberapa orang diminta untuk memikirkan pengalaman yang membuat mereka "merindukan masa lalu" sebelum mulai bekerja. Hasilnya, mereka melaporkan merasa lebih termotivasi dan karenanya mereka bekerja lebih keras daripada beberapa orang yang diminta untuk memikirkan peristiwa kehidupan sehari-hari.

Saran untuk Anda: Luangkan waktu sejenak sebelum bekerja untuk menghidupkan kembali memori khusus, misalnya bulan madu yang sukses. Kemudian, untuk memperpanjang getaran baik tersebut, tuliskan empat kata kunci yang paling menggabarkan memori itu.

Baca juga: Cara Menciptakan Memori Bahagia Pada Anak

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com