Rupanya, ini bukan kali pertama Shinta menjajal bisnis di bidang kuliner. Sebelumnya Shinta juga sudah lebih dulu menjalani bisnis katering.
Baginya, bisnis kuliner sangat menjanjikan karena diperlukan semua orang setiap hari. Berbeda dengan bidang mode, misalnya, yang bukan merupakan kebutuhan harian.
Agar bisa menyajikan menu makanan dengan harga ramah di kantong, Shinta menyesuaikan porsi sajiannya. Meski begitu, ia memastikan kualitas makanan tidak dikurangi.
Hal ini dilakukannya karena masih banyak restoran yang sebetulnya menyajikan dengan porsi yang cenderung besar, sehingga pada akhirnya makanan pun bersisa.
"Intinya disajikan cukup untuk satu orang. Kan banyak yang porsi gede tapi dibuang, kan sayang. Mending porsi kecil, orang bisa tambah lagi," tuturnya.
Baca juga: 6 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Bandara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.