Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2019, 09:40 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Forbes

 

4. Mengukur perkembangan

Hampir semua artikel tentang produktivitas akan menyarankanmu untuk membuat target yang dapat dihitung dan diukur perkembangannya.

Beberapa target seperti menurunkan berat badan atau lari sekian kilometer perminggu bisa kita hitung. Namun, target lainnya cenderung lebih sulit terukur. Misalnya, meraih promosi kerja atau karier baru.

Oleh karena itu, kamu perlu merinci target tersebut menjadi target-target yang lebih kecil dan bisa dihitung.

Misalnya, apa yang kamu butuhkan untuk mendapatkan promosi atau pekerjaan baru? Apakah memiliki sertifikat keahlian adalah bagian dari itu? Berapa banyak lamaran yang akan kamu kirim per minggunya?

Semua itu menjadi cara untuk menghitung sebuah target yang sulit diukur, yaitu dengan merincinya menjadi target-target kecil yang bisa diukur perkembangannya.

Baca juga: 3 Trik Sukses Susun Resolusi Tahun Baru

5. Lupakan kesempurnaan

Perhimpunan Psikologi Amerika menuliskan, bahwa bagian dari kunci kesuksesan adalah bagaimana kita memerlakukan diri kita sendiri ketika gagal. 

Kegagalan adalah proses dari kesuksesan. Apakah kamu lupa untuk membuat jurnal pada satu hari, makan sesuatu yang tidak seharusnya kamu makan, terlalu sibuk bekerja di luar target tersebut atau lain sebagainya. Semua itu adalah proses dan kamu bisa belajar dari itu semua.

Apakah hal-hal itu bisa dicegah? Jika tidak, maka maafkanlah dirimu dan mulai lagi keesokan harinya.

Jika bisa dicegah, pikirkan mengapa dan buatlah perubahan penting untuk menjaga target tersebut tetap terealisasikan.

Mulailah lagi di esok hari dan jangan biarkan kekecewaanmu membuatmu terkurung dalam rasa bersalah. Ingatlah, setiap orang bisa gagal dan jangan biarkan antusiasmemu luntur.

Baca juga: Sulit Menjaga Resolusi Tahun Baru, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com