Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2019, 22:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

 

2. Terlalu tidak realistis

Banyak orang langsung menetapkan target tinggi di awal tahun. Seperti mengangkat beban dengan angka tertentu, mengikuti lomba marathon, menjadi vegan, dan lainnya. Bagi banyak orang, target yang dibuat terlalu tidak realistis.

Bukan berarti kamu tidak boleh menetapkan target tinggi, namun sejumlah studi menunjukkan bahwa mengatur target yang tidak realistis menghalngi kita dari usaha-usaha penurunan berat badan.

Jadi, buatlah target yang bisa dicapai agar lebih efektif. Faktanya, sejumlah pakar diet merekomendasikan target penurunan badan 5 hingga 10 persen dari total berat badan daripada menargetkan angka yang terlalu besar demi bentuk tubuh ideal.

Baca juga: Diet Keto Membantu Tubuh Melawan Virus Flu, Benarkah?

3. Resolusi kurang spesifik

Menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan adalah target yang baik, namun itu masih kurang spesifik.

Orang-orang cenderung lebih sulit mencapai target berat badannya jika target yang disusun tidak jelas.

Ketika targetnya tidak spesifik, maka sulit untuk mendefinisikan batas kesuksesannya.

Target yang samar akan cenderung gagal karena kesuksesan tidak didefinisikan dengan jelas.

4. Target disusun karena faktor eksternal

Studi menunjukkan, bahwa resolusi yang tidak berasal dari motivasi internal atau diri sendiri punya kemungkinan kegagalan yang lebih tinggi.

Dengan kata lain, berjuang mencapai tujuan yang didasari perintah orang lain akan lebih sulit daripada mencapai tujuan yang didasari oleh keinginan sendiri.

Oleh karena itu, aturlah target yang didasari oleh keinginan diri sendiri, karena kemungkinan sukses akan lebih besar.

Baca juga: Diet Keto atau Diet Rendah Karbohidrat, Mana Lebih Baik?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com