Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Penting yang Harus Dilakukan Setelah Rumah Kebanjiran

Kompas.com - 01/01/2020, 10:20 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Safewise

KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Indonesia diguyur hujan di sepanjang malam pergantian tahun hingga pagi ini.

Beberapa lokasi pemukiman di Jabodetabek bahkan dilanda banjir dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Adanya air yang masuk ke dalam rumah dan menggenangi perabotan tentunya memberi pekerjaan rumah baru.

Rumah yang kebanjiran bisa disebabkan oleh faktor eksternal, seperti cuaca ekstrim, atau faktor internal, seperti kegagalan pemasangan saluran ledeng dan hal teknis lainnya.

Baca juga: Terdampak Banjir, Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tak Beroperasi

Namun, apapun alasannya, ada sejumlah hal mendasar yang perlu kamu lakukan setelah rumahmu kebanjiran demi melindungi keluarga, kesehatan, dan rumah itu sendiri.

Simak tipsnya, seperti dilansir dari Safe Wise:

1. Hentikan aliran air dari sumbernya

Kecuali karena faktor alam, jika banjir melanda kediamanmu cobalah cari sumbernya dan coba tutup sumber aliran air tersebut. Misalnya, menutup klep-klep atau menghalangi celah lainnya yang menjadi sumber aliran air.

2. Mematikan aliran listrik

Setelah sumber aliran air sudah ditutup atau dihentikan, matikanlah sistem aliran listrik di rumahmu.

Namun, pastikan kamu tidak berjalan melalui genangan air untuk menuju sekring listrik. Jika kamu tidak bisa meraihnya tanpa melangkahi air, cobalah meminta bantuan ahlinya.

Baca juga: Lakukan Ini untuk Mencegah Penyakit Pasca-banjir

3. Melakukan evakuasi

Jika keadaan semakin memburuk dan kamu merasa tak bisa menghentikannya, lakukanlah evakuasi atau pengungsian ke luar rumah.

Temukan tempat yang kering dan aman. Kamu bisa pergi ke halaman, rumah tetangga atau rumah kerabat lain yang tidak mengalami masalah serupa.

Pastikan semua penghuni, mulai dari anak-anak, orang tua hingga binatang peliharaan yang ada di dalam rumah bisa dibawa ke tempat aman dan tidak terluka.

Dalam konteks bencana alam, cobalah cari tempat pengungsian sementara. Kamu bisa mencari pihak berwenang atau mendengarkan berita. Pergilah ke tempat tersebut sesegera mungkin.

Baca juga: Langkah Awal Tangani Mobil yang Terendam Banjir, Cabut Kabel Aki

4. Meminta bantuan

Ketika semua sudah berada di tempat yang kering dan aman, carilah bantuan. Misalnya, ketika ada anggota keluargamu yang membutuhkan perhatian medis atau kamu perlu melaporkan kejadian banjir di rumahmu (jika sudah parah).

Jika rumah yang kamu tempati adalah sewaan, kamu bisa menghubungi si pemilik tempat sehingga dia tahu apa yang terjadi.

5. Selamatkan dokumen

Jika kamu masih sempat menyelamatkan barang-barang penting ketika genangan air masuk ke rumah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan kekacauan yang ditimbulkan.

Namun, sebelum itu pastikan kamu sudah menyelamatkan semua dokumen-dokumen penting dan memastikannya aman.

Air yang masuk ke rumah mungkin saja turut membawa sampah atau material berbahaya lainnya, maka penting untuk tidak menyentuhnya.

Jika perlu, gunakan pelindung sebelum masuk ke dalam air (jika terdapat genangan), seperti menggunakan sepatu bot anti-air, dan lainnya.

Baca juga: Lakukan Ini untuk Mencegah Penyakit Pasca-banjir

6. Membersihkan rumah setelah kebanjiran

Membersihkan rumah dari genangan air adalah pekerjaan yang berat dan butuh proses.

Pertama, kamu perlu membuang semua air yang masuk, menyelamatkan barang-barang penting yang ada, mengeringkan ruangan, lalu membersihkan objek-objek yang terkena air.

Selain itu, sama seperti poin sebelumnya, jika ruangan di rumahmu tergenang, pastikan kamu menggunakan perlengkapan pelindung untuk menghindari kontak dengan bakteri.

Komite Internasional Palang Merah sudah menyiapkan petunjuk untuk melakukan langkah-langkah ini.

Sehingga jika rumahmu masih aman dari banjir, tak ada salahnya untuk mengumpulkan informasinya untuk mencegah kemungkinan banjir di kemudian hari.

7. Hindari kerusakan karena jamur

Di samping kemungkinan rusaknya barang karena air, ada pula kerusakan dari penyebab lainnya yang perlu dipertinbangkan, yaitu karena jamur.

Jamur berpotensi membawa masalah besar setelah genangan air masuk ke dalam rumah.

Tipe jamur yang muncul juga mungkin berbeda dengan tipe jamur yang biasa tumbuh di tempat lembab, seperti ruang bawah tanah.

Tipe toxic mold atau black mold bisa memberi dampak jangka panjang terhadap kesehatan. Untuk menghindari tumbuhnya jamur, lakukan dua hal: menjaga area yang tergenang air sebisa mungkin tetap kering dan lakukan perawatan ekstra untuk area-area terdampak, misalnya menggunakan pembersih yang lebih kuat.

Baca juga: Enam Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir, dari Kecamatan Makassar hingga Mampang

Siap menghadapi banjir

Banjir bisa terjadi di mana saja, jadi sebaiknya kita semua mempersiapkan diri. Mulai dari memastikan perlindungan asuransi, hingga mencegah adanya kesalahan akibat faktor teknis. Seperti sistem saluran air, material bahan bangunan, dan lainnya.

Kerusakan karena air sangatlah destruktif, membutuhkan biaya mahal dan memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kesehatan serta nilai bangunan yang kamu tempati.

Selain mempersiapkan perlindungan asuransi dan faktor teknis, teknologi sistem pengawasan rumah juga bisa diberlakukan.

Sistem tersebut bisa mendeteksi banjir atau kebocoran jika suatu saat kembali terjadi, sehingga kamu bisa melakukan antisipasi terlebih dahulu.

Baca juga: Waspadai Penyakit yang Dibawa Tikus Saat Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Safewise
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com