KOMPAS.com - Bersama banjir, beberapa penyakit turut mengintai. Sebaiknya, kita harus waspada akan penyakit yang bisa saja menyerang kamu setelah banjir surut maupun di tempat pengungsian.
Beberapa penyakit yang bisa saja menyerang diantaranya:
1.Diare, koleram dan disentri
Beragam bakteri dan organisme jahat datang bersama banjir dan mudah menyerang. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri rotavirus, shigella, E.coli, cryptosporidium, dll, ini biasanya akan membuat encer feses dan membuatmu sering buang air besar hingga menyebabkan tubuh lemas karena kurang cairan.
2.Demam berdarah
Demam berdarah jugaharus diwaspadai. Karena saat banjir, akan ada banyak genangan yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
3.Leptospirosis
Leptospirosis atau kencing tikus adalah penyakit yang menyerang manusia yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans.
Bakteri tersebut terdapat pada tubuh hewan dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui mata, selaput lendir, dan luka terbuka yang kontak dengan air atau tanah yang terkontiminasi bakteri.
Gejala klinis leptospirosis sangat bervariasi, antara lain, demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, kulit dan mata kuning, serta mata merah, sakit perut, diare, juga ruam.
Baca juga: Jadi Korban Banjir, Waspadai Gejala 5 Penyakit Berikut
4.Tifus
Tifus (tipes) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi banyak organ. Tanpa pengobatan yang tepat, tifus dapat menyebabkan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal.
Tifus disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi, yang berkaitan dengan bakteri salmonella, penyebab keracunan makanan.
Beragam penyakit kulit juga bisa menyerang kulitmu yang terpapar air banjir. Kutu air, kadas, kurap, dan dermatitis alergi yang membuat kulit tidak nyaman.
Pencegahan
Menurut Dr Reyni K dari Rumah Sakit Premier Surabaya mengatakan, saat banjir sebaiknya tetap menjaga kebersihan.
Segera basuh tangan dan kaki dengan air bersih setelah terpapar air banjir. Mencuci tangan sebelum makan juga sangat dianjurkan demi menghindari kuman dan bakteri.
“Pencegahan tentunya cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau pakai antiseptik,” ujar Reyni kepada Kompas.com, saat dihubungi, Kamis (2/1/2020).
Selain itu, hidndari juga kulit yag terluka agar tak terkena infeksi.
“Hindari luka saat banjir, karena bisa menjadi tempat masuknya penyakit,” kata Reyni lagi.
Asupan makanan juga harus dijaga agar tubuh tetap kuat menghadapi virus dan bakteri yang menyerang.
Kamu juga bisa mengonsumsi multivitamin atau vitamin C tambahan untuk membantu tubuh terhindar dari penyakit.
Baca juga: Rumah Kebanjiran, Yuni Shara Tampil Modis dengan Sepatu Bot Burberry
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.