Asap rokok membahayakan semua orang yang menghirupnya, bukan hanya perokok. Baik kaum muda atau pun tua dan kesehatannya baik atau buruk, menjadi perokok pasif berbahaya kesehatan.
Anak-anak yang hidup dengan perokok mengalami lebih banyak pilek dada dan infeksi telinga. Sementara bayi yang lahir dari ibu yang merokok memiliki peningkatan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Kita dan orang-orang dalam hidup kita akan lebih mudah bernapas ketika kita berhenti merokok. Mantan perokok tidak membawa bau asap pada pakaian dan rambut mereka, dan rumah mereka tidak berbau seperti rokok. Pernapasan yang lebih baik juga berarti tidur yang lebih baik di rumah
Sebab tidak hanya seorang perokok yang cenderung mendengkur, tetapi juga perokok pasif harian.
Baca juga: Salah, Vape Bukan Jembatan untuk Berhenti Merokok...
Berikut adalah beberapa cara menjadi bukan perokok dapat memengaruhi hidup kita:
- Karena merokok mengganggu indera perasa kita, maka berhenti merokok akan membuat makanan terasa lebih enak ketika kita berhenti merokok.
- Indera penciuman juga meningkat, jadi bersiaplah untuk benar-benar menikmati aroma bunga atau rumput segar.
- Kita akan dapat melewati film panjang atau penerbangan pesawat tanpa mengidam rokok.
- Dalam beberapa minggu setelah berhenti, batuk perokok yang biasa muncul akan hilang dan kita akan memiliki lebih banyak energi.
Lihat seberapa cepat tubuhmu merespons keputusan untuk berhenti merokok dengan deretan manfaatnya. Jadi, apa lagi alasan untuk menunda berhenti merokok?
Baca juga: Wanita Lebih Sulit Berhenti Merokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.