Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Halusinasi dan Delusi, Gejala Gangguan Mental Psikosis

Kompas.com - 02/01/2020, 20:16 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ketika kamu menyadari seseorang sering mengalami halusinasi, bisa jadi ia menderita psikosis.

Psikosis merupakan ganggun mental serius yang ditandai oleh gangguan hubungan dengan kenyataan.

Seperti dilansir dari situs Healthline, orang yang mengalami psikosis kemungkinan mengalami halusinasi atau delusi.

Meski banyak yang mengira kedua istilah itu punya arti sama, halusinasi dan delusi sebetulnya berbeda.

Delusi adalah kepercayaan atau kesan keliru yang dipegang teguh, meskipun itu bertentangan dengan kenyataan dan apa yang secara umum dianggap benar.

Ada delusi paranoia, delusi muluk, dan delusi somatik. Orang-orang yang mengalami delusi paranoia mungkin berpikir bahwa mereka sedang diikuti padahal tidak atau merasa ada pesan rahasia yang sedang dikirim kepada mereka.

Baca juga: Terdampak Banjir Juga Berpotensi Ganggu Kesehatan Mental

Sementara seseorang dengan delusi yang muluk-muluk akan merasa penting secara berlebihan. Sedangkan delusi somatik adalah ketika seseorang percaya bahwa mereka memiliki penyakit yang mematikan tetapi pada kenyataannya sehat.

Di sisi lain, halusinasi adalah persepsi indrawi dengan tidak adanya rangsangan eksternal. Itu berarti berkaitan dengan bagaimana seseorang melihat, mendengar, merasakan, atau mencium sesuatu yang ada.

Seseorang yang berhalusinasi mungkin melihat hal-hal yang mungkin ada atau mendengar orang berbicara ketika sendirian.

Misalnya, seseorang yang mengalami halusinasi pendengaran mungkin mendengar ibu mereka berteriak kepada mereka ketika ibu mereka sebenarnya tidak ada.

Atau seseorang yang mengalami halusinasi visual mungkin melihat sesuatu, seperti seseorang di depan mereka, yang sebenarnya tidak ada di sana.

Baca juga: Enam Aktivitas di Alam Terbuka yang Baik untuk Kesehatan Mental

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com