KOMPAS.com - Orang yang selama ini kamu suka mendadak mendekatimu, padahal kamu tahu ia baru saja putus dari kekasihnya.
Jangan tersanjung dulu, si dia putus dengan kekasihnya bisa jadi bukan karena secara khusus ingin dekat denganmu. Tapi, kamu hanya sekedar 'pelarian' baginya.
Hubungan seperti ini dikenal dengan rebound relationship. Di mana, si dia baru saja keluar dari hubungan jangka panjang, dan mencoba mendapatkan pengganti untuk menghilangkan patah hati. Tetapi sebenarnya, perasaan untuk mantan kekasihnya belum berakhir.
Hal itu jelas bukan situasi yang menyenangkan, walau sejumlah penelitian menyebut bahwa seseorang yang melakukan itu bisa jadi memiliki harga diri lebih baik ketimbang mereka yang tidak melakukannya.
Baca juga: Berhenti Bertahan bila Hubungan Sudah Tak Sehat
Bila kamu menjalani rebound relationship, ada kemungkinan kamu akan menghadapi situasi yang membingungkan.
Si dia tidak akan jelas-jelas mengatakan, bahwa dirinya memanfaatkanmu agar bisa bangkit kembali, bahkan mungkin ia tidak sadar atas perbuatannya.
Jika ada pertanda aneh pada hubunganmu, coba pikirkan apa yang kamu cari dari hubungan tersebut, lalu tanyakan apa tujuan pasangan.
"Jika kamu senang mengalami hubungan asmara santai, tentu saja rebound relationship bisa terasa menyenangkan," ucap terapis seks, Vanessa Marin.
"Tapi, jika yang kamu cari adalah hubungan yang sehat, ada baiknya kamu menjauh dan membiarkan orang itu sembuh sepenuhnya, sebelum memulai sesuatu yang baru denganmu."
Baca juga: Bisakah Memutuskan Hubungan Tanpa Menyakiti Pasangan?