Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virgil Abloh Beberkan Tips Sukses Berkarier di Satu Dekade Mendatang

Kompas.com - 03/01/2020, 19:45 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Vogue

KOMPAS.com - Beberapa orang di dunia mode mungkin bekerja lebih keras dibandingkan seorang Virgil Abloh di sekitar tahun 2010.

Tetapi pria di balik kesuksesan label streetwear Off-White dan kepala kreatif koleksi pria Louis Vuitton itu menghabiskan waktu untuk berkarier hingga satu dekade bergerak cepat.

Tangan kanan kreatif Kanye West itu bahkan tak pernah mengikuti sekolah mode. Sebelumnya, ia justru dikenal sebagai DJ lalu berkolaborasi dengan banyak orang dan membuktikan bahwa mash-up adalah alat terbaik mode untuk terhubung dengan koneksi yang luas, dan orang-orang yang beragam.

Kemudian beberapa bulan lalu, Abloh mengumumkan dirinya ingin jeda sejenak. Ia masih bekerja untuk Louis Vuitton men, Off-White, dan sebuah gaun pernikahan viral yang dikenakan sahabatnya Hailey Bieber, namun kebanyakan waktunya dihabiskan di rumahnya di Chicago bersama keluarga.

Laman Vogue secara khusus mewawancarai Abloh untuk bercerita mengenai rencana istirahatnya dan mengapa ia tampak bekerja keras di awal.

Baca juga: Akhirnya, Virgil Abloh Kembali Kerja di Louis Vuitton

Di sela obrolan tersebut, terselip lima pesan kesuksesan karier dari seorang Virgil Abloh yang bisa menginspirasi kita semua agar mampu meraih mimpi.

1. Jangan fokus pada rintangan

Menurutnya, ketika fokus pada rintangan, kita hanya akan fokus pada rintangan-rintangan itu.

Abloh bercerita bagaimana dirinya sejak awal mulai memerhatikan betapa banyak perubahan dalam dunia mode. Ada banyak sekali orang berbeda-beda pergi ke sebuah pagelaran mode.

Hal itu pulalah yang membentuk etos Off-White seperti hari ini, yakni perpaduan antara streetwear dan high fashion.

Peragaan busana pertama Abloh adalah peragaan busana wanita dan itu terjadi tepat sebelum streetwear menjadi kata kunci yang dikenal.

Baca juga: Jual Karya Virgil Abloh, IKEA Alam Sutera Diserbu Pembeli

 

Alih-alih dibatasi oleh istilah streetwear, ia memutuskan itu akan menentukan apa yang dilakukannya dan ia pun mendefinisikan streetwear.

"Aku diberdayakan olehnya (streetwear) dan itu memberiku sesuatu untuk dikerjakan serta sudut pandang," katanya.

2. Lupakan hal negatif

Abloh tentu tetap melihat komentar-komentar negatif dan kritik yang ditujukan padanya. Namun baginya, hal itu mirip seperti anggapan anak-anak ada hantu di bawah tempat tidurmu.

Maksudnya, ketika kita percaya sesuatu itu ada, maka kondisi itu sebetulnya seperti mengendalikan keberadaan kita.

Meskipun pada kenyataannya, tidak ada apapun di bawah tempat tidur kita.

Dalam konteks karir, Abloh melihat aturan-aturan industri hanyalah sebuah isapan jempol dari imajinasi orang-orang.

Baca juga: Kreasi Berwarna Virgil Abloh di Koleksi Louis Vuitton Pre-Spring 2020

Halaman:
Sumber Vogue
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com