Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2020, 10:34 WIB
Lusia Kus Anna

Editor


KOMPAS.com - Setiap tahun, US News & World Report membuat peringkat diet terbaik dan terburuk untuk tahun mendatang. Tahun ini, diet ketogenik lagi-lagi menduduki peringkat yang terburuk dalam beberapa kategori, meskipun popularitasnya terus berlanjut.

Pola makan tinggi lemak, rendah karbohidrat, memang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Penganut diet ini mampu menurunkan berat badan, meningkatkan energi, dan indikator lain secara keseluruhan dengan mengubah tubuh ke keadaan ketosis, di mana makanan yang mengandung lemak akan terbakar menjadi energi, bukannya gula.

Tetapi, menurut panel yang terdiri dari ahli gizi dan spesialis di bidang diabetes, kesehatan jantung, dan penurunan berat badan, diet keto mendapatkan peringkat terburuk untuk makan sehat dan peringkat kedua secara keseluruhan.

Peringkat tersebut didasari pada tujuh katagori, di mana setiap jenis diet dinilai pada skala dari satu hingga lima.

Ketujuh katagori tersebut adalah kelengkapan nutrisi, kemudahan melakukan diet, potensi penurunan berat badan jangka panjang dan jangka pendek, keamanan dan kemungkinan efek samping, serta potensi untuk membantu mencegah penyakit seperti jantung dan diabetes.

Diet keto dinilai buruk bagi kesehatan jantung. Sebab, banyak bentuk diet keto bergantung pada lemak jenuh, seperti mentega dan daging merah. Makanan tersebut dapat berkontibusi pada risiko penyakit jantung,

Diet ini pun mendapat peringkat rendah untuk keberlanjutan. Batasan ketat dalam mengonsumsi segala jenis karbohidrat membuat keto sulit diikuti, terutama dalam jangka panjang.

Satu-satunya keunggulan diet keto yaitu dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, banyak para ahli yang memberi peringatan bahwa diet tersebut tidak sehat untuk dilaksanakan.

Baca juga: Diet Keto atau Diet Rendah Karbohidrat, Mana Lebih Baik?

Masih menurut panel tersebut, diet keto dan atkins memang efektif menurunkan berat badan, tetapi hanya dalam jangka pendek. Kepatuhan jangka panjang terhadap diet keto hampir tidak mungkin. Para ahli juga memandang diet keto adalah rencana makan yang tidak seimbang secara nutrisi.

Ilustrasi. Ilustrasi.

Diet Mediterania tetap teratas

Sementara itu, di peringkat paling atas sebagai diet terbaik masih dipegang oleh diet Mediterania selama tiga tahun berturut-turut.

Diet Mediterania juga disebut diet termudah untuk diikuti, terbaik dalam mencegah diabetes, dan diet nabati terbaik.

Konsep diet Mediterania berasal dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania, wilayah di mana orang cenderung hidup paling lama dan paling sehat.

Baca juga: Mengenali Kemiripan Kuliner Indonesia dan Mediterania...

Diet ini sangat bergantung pada makanan laut, produk segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Makanan tersebut kaya akan vitamin serta nutrisi penting, seperti serat dan polifenol, yang dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit.

Dengan demikian, diet ini dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan dapat melindungi tubuh terhadap jenis kanker tertentu.

Bahkan diet Mediterania dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengganti makanan olahan berkalori tinggi dan gula rafinasi menjadi makanan yang lebih padat nutrisi seperti sayuran dan ikan.

Bagi kamu yang ingin melakukan diet, kamu dapat menggabungkan aspek terbaik dari diet Mediterania dengan daya tarik diet keto. Sebagian telah mencoba mengurangi kekurangan diet keto seperti mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi dengan menggantinya ke makanan bernutrisi lain seperti sayur-sayuran.

Keto bahkan telah dikombinasikan dengan diet Mediterania untuk membuat keto-Mediterania hybrid, yang menggabungkan lemak sehat dan lebih sedikit daging merah.

(Devi Ari Rahmadhani)

 Baca juga: 5 Penyebab Resolusi Diet di Awal Tahun Sering Gagal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com