Rasa "Amat Indonesia" dalam Hirka, Sepatu Kulit Ceker Ayam

KOMPAS.com – Sepatu berbahan kulit ceker ayam bermerk Hirka Shoes, mengeluarkan sederet artikel baru dengan desain beragam.

Artikel baru tersebut antara lain Balawan, Tafiaro, Jokka, dan Renjana. Nama-nama tersebut diambil dari serapan bahasa Indonesia.

“Saya sengaja mengambil nama-nama dari Indonesia untuk mengedukasikan ke luar negeri, Indonesia bukan hanya Bali. Indonesia itu keren.”

Begitu kata pemilik Hirka Shoes, Nurman Farieka Ramdhani kepada Kompas.com di sela-sela Pelatihan dan Workshop UMKM Benua Niaga-PT Angkasa Pura II di Bandung, akhir pekan lalu.

Baca juga: Nurman, Pria Putus Kuliah yang Bikin Sepatu Ceker Ayam Mendunia...

REPRO BIDIK LAYAR VIA @hirka.official Tafiaro

Nurman menjelaskan, Tafiaro diambil dari bahasa Papua yang berarti jalan-jalan. Sama dengan artinya, Tafiaro menonjolkan bantalan kaki yang empuk, sehingga nyaman digunakan sehari hari.

Desainnya pun, kata Nurman, lebih ke kasual nan klasik.

Artikel lainnya, Balawan, memiliki arti bukan lawan, tiada dua, atau tiada tanding. Balawan merepresentasikan dari ambisi dan daya juang tinggi.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by EXOTIC LEATHER (@hirka.official) on Dec 22, 2019 at 2:17am PST

Arti tersebut dituangkan dalam desain yang "wah" dengan dominasi tekstur eksotis dari kulit kaki ayam.

Kulit tersebut melingkari punggung kaki yang bila dipakai bisa menarik perhatian orang.

Baca juga: Lagi-lagi Bandung, Sepatu Keren dari Bahan Kulit Ceker Ayam...

“Balawan adalah citra dominasi untuk menghadapi hari dengan gagah berani,” tutur Nurman.

Kemudian Renjana yang memiliki arti hasrat yang kuat pada cinta dan kasih. Dalam tampilannya, Renjana mengusung desain slip on -tentu saja, berbalut kulit ceker ayam.

Menurut Nurman, karena bentuknya slip on, meski sepatu ini ditujukan untuk suasana formal, masih bisa digunakan dalam kondisi santai.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by EXOTIC LEATHER (@hirka.official) on Dec 21, 2019 at 2:57am PST

“Sesuai dengan namanya, dengan sepatu ini, lelaki bukan hanya sekadar kuat, serius, dan hal-hal dominan lainnya. Sebab kelembutan dan keluwesan juga ada di dalam diri lelaki,” kata dia.

Sedangkan artikel Jokka hampir mirip dengan Tafiaro, mengandalkan bantalan yang empuk, bergaya kasual, sehingga nyaman digunakan sehari-hari yang menuntut mobilitas tinggi.

Nama-nama Indonesia ini, sambung Nurman, akan menjadi bahan promosinya. Termasuk dalam akun resmi Instagram-nya, semua menggunakan bahasa Indonesia.

Baca juga: Hilang Kamera, Picu Lahirnya Bot Junkard yang Mendunia...

Selain untuk membawa Indonesia mendunia, cara ini digunakan untuk edukasi, karena menurut Nurman, salama ini Indonesia mengalami krisis identitas.

Orang Indonesia kerap latah dengan nama kebarat-baratan. Mereka bisa mengeluarkan uang berapa pun untuk merek yang diakui pasar global.

"Walaupun sebenarnya produk tersebut dari Indonesia," cetus dia.