Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Kesepian, Terkait dengan Peradangan dan Picu Berbagai Penyakit

Kompas.com - 07/01/2020, 10:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Praktik mindfulness

Sejumlah riset yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan, meditasi bisa berdampak pada penurunan risiko peradangan.

Maka para peneliti mencoba menujukkan program berbasis konsep mindfulness yang diharapkan tak hanya agar bisa menurunkan peradangan, tetapi juga mengurangi rasa kesepian.

Riset ini melibatkan 40 kelompok orang dewasa dengan rentang usia 55-85 tahun. Setengah dari kelompok mengikuti program tersebut selama delapan minggu.

Semua partisipan melakukan tes darah di awal dan di akhir studi. Cara ini bisa membantu para peneliti melihat tanda-tanda peradangan yang terjadi di dalam darah.

Baca juga: Tak Perlu Takut Merasa Kesepian

Setiap partisipan juga dilabeli dengan "rasio kesepian" di awal dan di akhir masa studi.

Ini menggunakan tes tervalidasi yang disebut Skala Kesepian UCLA-R yang dikembangkan pada 1980, di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kesepian yang lebih besar.

Hasilnya, mereka yang mengikuti program pengurangan stres berbasis mindfulness memiliki penurunan rasa kesepian yang signifikan, mulai dari dasar hingga setelah perawatan.

Menariknya, mereka yang tidak berpartisipasi sebetulnya menunjukkan sedikit peningkatan nilai kesepian, ketika dibandingkan dengan angka awal mereka.

Selain itu, penting pula untuk diketahui, bahwa dari perspektif mekanisme, mereka yang mengikuti program menunjukkan penurunan aktivitas salah satu gen kunci yang memengaruhi peningkatan peradangan.

Baca juga: Diet Keto Bisa Picu Peradangan Kulit, Apa Sebabnya?

Hasilnya mungkin terdengar sangat teknis, namun pesannya adalah temuan ini mengindikasikan pengobatan sebetulnya bisa mengubah ekspresi DNA.

Penurunan peradangan pada waktu yang sama berkaitan dengan penurunan rasa kesepian.

Memanfaatkan mindfulness untuk mengusir kesepian

Ada banyak praktik meditasi dan mindfulness yang tersedia. Beberapa bisa dipelajari dari pengalaman langsung dengan instruktur, atau bisa juga dipelajari lewat aplikasi dan kursus online.

Selain itu, banyak pula buku yang menyediakan instruksi meditasi dan praktik mindfulness.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com